SUARAINDONEWS.COM, Grobogan — Warga Grobogan sempat dibuat geger oleh kemunculan “gunung baru” setinggi 25 meter yang tiba-tiba muncul setelah gempa M 6,5 mengguncang wilayah Jawa Tengah pada Maret 2024. Video semburan tanah yang mirip letusan gunung api itu viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi: mulai dari gunung aktif, fenomena gaib, hingga tanda alam misterius.
Namun, ahli geologi memastikan fenomena tersebut bukan letusan gunung berapi, melainkan “mud volcano” alias gunung lumpur — letusan alami akibat gas bumi yang menekan lumpur ke permukaan melalui rekahan tanah.
“Pembentukannya disebabkan oleh gas alami yang naik ke permukaan lewat sesar mendatar dan membawa lumpur dengan densitas lebih ringan dari sedimen sekitarnya,” ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid A.N, dikutip dari laporan EGSA UGM, Senin (20/10/2025).
Fenomena gunung lumpur ini bukan hal baru di Grobogan. Wilayah ini memang dilalui sesar yang memanjang dari barat daya ke timur laut — jalur rawan keluarnya gas bumi. Tapi kali ini, intensitas semburan dan bentuk kerucut lumpurnya membuat banyak orang menyangka muncul gunung api sungguhan.
Meski tidak se-eksplosif letusan vulkanik, mud volcano tetap berisiko. Semburan lumpur panasnya dapat merusak lahan pertanian dan mengancam keselamatan warga. Gas seperti hidrogen sulfida (H₂S) dan karbondioksida (CO₂) yang keluar bersamaan bahkan bisa beracun jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.
Namun, di balik ancaman itu, ilmuwan menilai ada peluang besar. Lumpur hasil semburan mengandung mineral berharga seperti litium, kaolinit, dan kalsit — bahan yang berpotensi digunakan di industri energi, kosmetik, hingga teknologi baterai. Bahkan, jika dikembangkan dengan baik, lokasi ini bisa menjadi objek wisata geologi unik seperti “mini Sidoarjo mud volcano”.
“Fenomena seperti ini menarik bukan hanya secara ilmiah, tapi juga ekonomis. Bisa jadi sumber penelitian, pariwisata, bahkan bahan baku industri ramah lingkungan,” tulis laporan EGSA UGM.
Untuk saat ini, pemerintah daerah diminta cepat bertindak — mengamankan area sekitar semburan sekaligus mencari solusi bagi warga yang lahannya rusak. Sementara itu, publik masih ramai memperbincangkan “gunung dadakan” ini di media sosial, bertanya-tanya:
“Apakah Grobogan sedang melahirkan gunung baru… atau sekadar mengeluarkan isi perut Bumi?”
(Anton)




















































