SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari, mengusulkan agar lahan bekas tambang timah dimanfaatkan untuk menanam pohon industri, seperti kelapa. Hal ini, menurutnya, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Saya pernah meneliti di sini pada tahun 1978, bahwa bekas penambangan timah itu bisa ditanami oleh tanaman-tanaman pohon industri, seperti kelapa. Jadi bukan kelapa sawit, tapi kelapa dan tanaman pangan seperti jagung,” ujar Endang setelah mengunjungi wilayah konsesi PT Timah Tbk di Desa Kerakas dan Desa Puput, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Rabu (5/6/2024).
Namun, Endang menyayangkan kurangnya koordinasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai potensi lokal di areal bekas tambang timah tersebut. Menurutnya, seharusnya sudah ada penelitian terkait hal ini.
“Pak Bambang dari IPB Fakultas Kehutanan sudah banyak melakukan percobaan. Namun, karena tidak ada political will yang kuat, hasil-hasil penelitian itu tidak pernah didanai untuk sosialisasi ke masyarakat,” jelas politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Endang menyoroti bahwa terhambatnya inovasi teknologi dan penelitian mengenai areal bekas tambang menjadi faktor utama mengapa sosialisasi kepada masyarakat dari pihak pemerintah tidak terlaksana.
“Badan Litbang Kehutanan maupun Badan Litbang Pertanian anggarannya terlalu kecil. Sehingga para penelitinya lebih fokus meningkatkan kesejahteraan hidup mereka sendiri, seperti menjadi profesor, daripada mengimplementasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat,” ujar Endang.
Endang berharap pemerintah lebih menghargai penelitian dan teknologi agar lahan bekas tambang timah bisa dimanfaatkan untuk tanaman industri dan pangan. Tanaman industri merupakan tanaman yang menghasilkan bahan pokok untuk industri dan pemasukan devisa negara, seperti kelapa, kelapa sawit, teh, kopi, dan kapas.
Dengan memanfaatkan lahan bekas tambang untuk tanaman industri, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan mendukung pengembangan sektor pertanian dan industri di Indonesia.
(Anton)