SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Ketua Umum Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT), Bambang Soesatyo, mengapresiasi langkah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta dan berbagai KONI Provinsi lainnya dalam mempersiapkan para atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024.
Bamsoet menyoroti anggaran yang diterima oleh KONI DKI Jakarta yang mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan PON 2021 di Papua. “Menghadapi PON 2024, KONI DKI Jakarta hanya mendapatkan sekitar Rp 286 miliar yang digunakan untuk meningkatkan prestasi lebih dari 1.500 atlet dan pelatih. Anggaran ini turun jauh dibandingkan dengan PON 2021 di Papua yang mencapai Rp 411 miliar untuk sekitar 900 atlet dan pelatih,” ujarnya usai menerima pengurus KONI DKI Jakarta di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Penurunan anggaran ini berdampak pada kesejahteraan para atlet, yang gajinya mengalami pemotongan. “Atlet DKI Jakarta hanya mendapatkan gaji sekitar Rp 4 juta per bulan, turun dibandingkan dengan PON 2021 lalu yang sebesar Rp 8 juta. Masalah serupa juga dihadapi oleh KONI di berbagai provinsi lainnya,” tambah Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan bahwa minimnya dana pembinaan atlet yang disediakan oleh pemerintah daerah membuat masa depan para atlet semakin tidak jelas. “Tidak adanya jaminan kesejahteraan membuat banyak atlet harus menghadapi masalah ekonomi di masa pensiun mereka. Seperti yang dialami oleh petinju legendaris Indonesia, Ellyas Pical, dan mantan atlet Timnas Sepakbola Indonesia, Anang Maruf, yang harus bekerja sebagai office boy dan driver ojek online untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,” ungkap Bamsoet.
IMI DKI Jakarta sendiri akan mengirimkan 9 atlet yang akan bertanding di cabang olahraga bermotor dan grasstrack. Sementara itu, KODRAT DKI Jakarta akan mengirimkan 4 atlet untuk berkompetisi di PON 2024. Bamsoet juga menambahkan bahwa IMI dan KODRAT di berbagai daerah telah mempersiapkan para atlet mereka untuk membela provinsi masing-masing dalam menghadapi PON.
Bamsoet menutup dengan harapan bahwa setelah penyelenggaraan PON 2024, sarana dan prasarana venue olahraga yang telah dibangun di Aceh dan Sumatera Utara harus tetap dirawat dengan baik. “Berbagai venue olahraga yang dibangun tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan prestasi olahraga. Terlebih, pembangunan berbagai venue tersebut menggunakan uang rakyat,” pungkasnya.
DSK | Foto: Humas MPR RI