SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kecelakaan tragis menimpa jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Bus yang membawa rombongan jemaah bertabrakan dengan mobil Jeep Land Cruiser yang dikemudikan oleh warga negara Pakistan. Akibatnya, enam warga Indonesia meninggal dunia, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang remaja 14 tahun yang selamat.
Lima Korban Dimakamkan di Arab Saudi
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa ini. Ia mengonfirmasi bahwa lima jenazah akan dimakamkan di Arab Saudi sesuai dengan keinginan keluarga.
“Iya, dimakamkan di sana,” ujar Nasaruddin saat ditemui di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (25/3).
Menurutnya, keluarga memilih pemakaman di Arab Saudi karena mereka meyakini meninggal dalam perjalanan ibadah umrah adalah suatu kemuliaan.
“Mereka itu milih di situ karena itu kan, insyaallah, mati syahid,” tambahnya.
Kronologi Kecelakaan
Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (20/3) sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Bus yang membawa jemaah umrah bertabrakan dengan mobil Jeep Land Cruiser di jalur Madinah-Mekkah. Akibat tabrakan keras, kedua kendaraan terbakar.
Kecelakaan ini merenggut enam nyawa warga Indonesia, lima di antaranya merupakan satu keluarga. Selain itu, beberapa penumpang mengalami luka-luka.
Daftar Korban yang Dimakamkan di Arab Saudi
Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, lima jenazah telah dipastikan akan dimakamkan di Arab Saudi, yaitu:
- Dawa Mahmud (48)
- Sumarsih (44)
- Arelin Nawalia Adam (22)
- Audria Malika Adam (16)
- Eni Sudarwati (49)
Sementara itu, satu korban lainnya, Dian Novita (38), masih dalam proses pembahasan terkait pemakamannya.
“Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawa, dan per hari ini sudah meminta seluruh jenazah untuk dimakamkan di Arab Saudi,” ujar Konjen KJRI di Jeddah, Yusron Ambary, Sabtu (22/3).
Duka Mendalam dan Upaya Pemerintah
Kecelakaan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Pemerintah terus memberikan pendampingan bagi keluarga yang ditinggalkan serta memastikan korban luka mendapatkan perawatan terbaik.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam perjalanan, terutama bagi para jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah.
(Anton)