SUARAINDONEWS.COM, Medan-Berkat dorongan Ketua DPD RI, dan itu sudah untuk ke-7 kalinya, Rahmat Shah alhamdulillah, atas karunia Allah SWT, akhirnya masuk menjadi salah satu penerima tanda jasa Bintang Mahaputera Nararya yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Diceritakan bahwa pendiri Rahmat International Wildlife Museum & Gallery itu, sudah beberapa tahun didorong dan diusulkan banyak pihak untuk menjadi kandidat penerima tanda jasa tersebut. Namun, 6 tahun berturut-turut, penghargaan tersebut tak kunjung diberikan kepada tokoh konservasi flora dan fauna yang selalu mengutamakan kebersamaan untuk berbuat kebaikan itu. Dan baru untuk ke-7 kalinya, terwujud.

Rahmat Shah, peraih Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya, yang juga mantan anggota DPD RI dan MPR RI menyampaikan apresiasinya kepada Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Disamping juga berterima kasih kepada sejumlah Senator yang telah bersedia datang dan melihat secara langsung Museum Galeri Satwa miliknya di kawasan jalan S. Parman Kota Medan.
Bagi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kisah hidup Rahmat senantiasa menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Semoga Bintang Mahaputera Nararya dalam perjalanan usianya yang ke-70, 23 Oktober 2020 nanti, mampu memberikan energi tak terbatas dalam ketulusan hatinya mencintai makhluk ciptaan Allah, ujar LaNyalla.
LaNyalla, ditemani Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, juga didampingi empat Senator asal Sumatera Utara, Pdt. Willem Tumpal Pandopotan Simarmata, Dedi Iskandar Batubara, Muhammad Nuh dan Badikenita Sitepu. Selain Senator dari sejumlah provinsi, di antaranya Fachrul Razi (Aceh) Alirman Sori (Sumatera Barat), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabia Al Adawia (Sulawesi Tenggara), Sylviana Murni (DKI Jakarta).
Disamping itu, Ketua DPD RI juga menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah organisasi ekstra kampus di Sekretariat GMKI Cabang Kota Medan. Pertemuan itu juga dihadiri sejumlah organisasi esktra kampus lainnya, HMI, PMII dan PMKRI (sebelum menghadiri acara syukuran di Aula Museum Galeri Satwa, red).
Kepada para mahasiswa, LaNyalla meminta mereka untuk menyadari situasi Indonesia dan dunia di tengah menghadapi pandemi Covid-19, yang membuat hampir semua negara mengalami pelambatan ekonomi, bahkan memasuki resesi. Artinya, saat ini Indonesia memanggil. Situasi saat ini Indonesia memanggil para mahasiswa dan kaum muda untuk bahu membahu. Menyingkirkan ego kelompok, dan fokus pada satu tujuan, memberikan kontribusi pemikiran yang solutif, tutupnya. (tjo)