SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota Komisi V DPR Willem Wandik berjanji akanmemperjuangkan aspirasi masyarakat Mimika untuk memperoleh bantuan perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (KemenPUPR) setelah rusak dan terendam akibat banjir bandang di Distrik Iwaka, kabupaten, Papua.
Bersama Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, Willem Wandik meminta 10 warga Mimika yang mengadu ke Komisi V DPR, pada Senin (25/1/2021) untuk segera membuat surat pengajuan rekomendasi
“Sudah tepat temu kami, temu saya dan Bu Estu di sini. Semoga atas izin dan pertolongan Tuhan, aspirasi yang disampaikan bisa dikabulkan, ” kata Willem Wandik.
Sementara Sadarestuwati mengatakan surat rekomendasi ditujukan kepada Willem Wandik untuk segera ditindaklanjuti ke KemenPUPR yakni sebagai usulan/aspirasi daerah pemilihan. Yakni meminta dibuatkan perumahan bagi masyarakat terdampak banjir.
Estu menambahkan selama ini terjadi miskomunikasi sehingga tak ada titik temu karena dianggap semua atas usulan harus dari daerah atau kabupaten. “Lupa, padahal di sana ada wakil rakyatnya yang bisa bantu proses itu, ” katanya.
Banjir bandang yang menerjang kampung Iwaka, desa Iwaka, kampung Iwaka, Distrik Iwaka, Mimika, Papua akhir Juli 2020 lalu, merendam ratusan rumah warga. Sekitar 500 KK dari kampung lama dan kampung baru, terpaksa dievakuasi untuk diungsikan ke sekolah-sekolah terdekat di Distrik Iwaka setelah rumahnya terendam banjir.
Hingga kini masyarakat Iwaka belum menerima bantuan untuk membangun sejumlah bangunan atau rumah yang rusak. “Kami minta bantuan Pak Willem selaku wakil kami di DPR untuk membantu membangun rumah warga yang rusak, ” kata Elesius Awiyata selaku kepala kampung didampingi Yusak sebagai kepala desa di Iwaka.
Sekdes Iwaka, Jopi Pattikawa menambahkan pihaknya segera membuat surat sesuai yang diminta Estu untuk diteruskan ke KemenPUPR. “Kami minta dengan sangat memperhatikan kami untuk bangun perumahan di Distrik Iwaka, ” katanya.
Ditegaskan Jopi, setiap tahun kampungnya selalu mengalami musibah banjir, bahkan hingga empat kali dalam setiap tahun. Dalam setiap banjir itu pula, selalu pimpinan daerah, Ketua DPRD hadir dan selalu mengumbar janji untuk membantu warga. “Tapi tidak ada respon apapun sampai sekarang terjadi, ” katanya.(EK)