SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Diskusi publik dengan tema “Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkesinambungan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat” berlangsung hari ini. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, termasuk Pimpinan Komisi XII DPR RI Fraksi Golkar, Bambang Patijaya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, Ketua Kadin Provinsi Kalimantan Barat, Arya Rizqi Darsono, Guru Besar Institut Teknologi Bandung, Prof. Eddy Agus Basuki, bersama pakar hilirisasi lainnya, Gusminar dan Syamsu Daliend.
Pentingnya hilirisasi nikel bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, hilirisasi yang baik akan mampu meningkatkan nilai tambah komoditas nikel yang saat ini sedang meningkat tajam permintaannya di pasar global. Hilirisasi nikel bukan hanya soal peningkatan pendapatan negara, namun juga untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Penguatan kelembagaan dan tata kelola yang baik akan menjadi fondasi penting untuk memastikan agar sektor nikel dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi
Saat ini pemerintah sedang merancang regulasi yang memperkuat peran kelembagaan di sektor mineral dan batubara. Dia mengakui bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menjaga tata kelola industri nikel yang berkelanjutan. Memastikan bahwa setiap perusahaan pertambangan mematuhi standar yang ketat dalam eksplorasi, produksi, dan pengolahan nikel, Upaya ini, juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di area pertambangan yang umumnya cukup luas dan berdampak besar.
Peran Sektor Swasta dan Dunia Akademik
Perlunya keterlibatan sektor swasta dalam mendukung hilirisasi. Dia mengungkapkan bahwa dunia usaha siap memberikan kontribusi dalam proses hilirisasi melalui investasi teknologi dan pelatihan tenaga kerja lokal. Perlu SDM berkualitas agar produk nikel Indonesia memiliki daya saing tinggi.
Bahwa hilirisasi perlu didukung oleh riset yang berkelanjutan. Menurutnya, pengembangan teknologi pengolahan nikel akan menurunkan biaya produksi sekaligus meningkatkan kualitas produk. Dunia akademik siap memberikan kontribusi riset dan inovasi untuk membuat hilirisasi nikel Indonesia lebih efisien
Kebutuhan akan Keadilan dan Keberlanjutan dalam Tata Kelola Hilirisasi
Tata kelola hilirisasi, juga menekankan bahwa seluruh proses hilirisasi nikel harus memperhatikan prinsip keadilan dan keberlanjutan. Mereka menyoroti bahwa kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang harus menjadi perhatian utama dalam tata kelola. Pemerintah dan perusahaan harus mampu menyediakan fasilitas sosial dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
Komitmen Pemerintah dan Pemangku Kepentingan
Hilirisasi nikel memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Keseriusan pemerintah dalam memperkuat regulasi dan mengelola tata kelola yang transparan dan adil menjadi elemen penting bagi keberhasilan hilirisasi ini. Pemerintah berkomitmen untuk menyempurnakan kebijakan yang ada serta menyediakan infrastruktur pendukung di daerah-daerah kaya mineral nikel agar hasilnya bisa dirasakan lebih luas oleh rakyat Indonesia.
Melalui langkah-langkah strategis ini, diharapkan hilirisasi nikel Indonesia dapat semakin kompetitif di pasar global, sekaligus memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.
(Anton)