SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang kesehatan hewan, delegasi pemerintah dan perusahaan kesehatan hewan Irak mengunjungi Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada Kamis (6/2). Pertemuan yang diinisiasi oleh PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo), anak usaha JAPFA, berlangsung di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI. Acara ini membahas kolaborasi antara Indonesia dan Irak dalam meningkatkan kesehatan hewan serta pengendalian penyakit zoonosis.
Hadirnya Delegasi Irak dan Para Pejabat Indonesia
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Dr. Agung Suganda, M.Si, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; drh. Imron Suandy, MVPH, Direktur Kesehatan Hewan; dan Dr. Teguh Yodiantara Prajitno, Head of Animal Health and Livestock Equipment JAPFA (Vaksindo), beserta jajaran. Sementara itu, delegasi Irak terdiri dari Dr. Raaed Nassir Farhan dan Dr. Najm Abed Hasan dari Central Lab, Khulood Jabbar Chyad, Wasan Mhawi Godan, Muntadher Mohammed Kareem, dan Muneer Saleem Khalaf dari Veterinary Center, serta Dr. Harith Salim Ibrahim, Yazen Harith Salim, dan Hasan Muwafaq Ali dari Techvet Company, Erbil-Irak.
Penyakit PMK Jadi Topik Utama
Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang sedang menjadi perhatian di Irak. Negara ini saat ini memerlukan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah tersebut. Di Indonesia, Vaksindo telah berhasil memitigasi penyebaran PMK yang kembali merebak pada tahun lalu dengan mengembangkan dan mendistribusikan vaksin yang efektif.
“Kami telah mengekspor berbagai produk vaksin dan obat-obatan hewan ke lebih dari 20 negara. Irak akan menjadi mitra strategis kami dalam kolaborasi untuk meningkatkan kesehatan hewan. Hari ini, kami merumuskan rencana kerja yang lebih konkret, termasuk kunjungan lapangan ke fasilitas Vaksindo,” ujar Dr. Teguh Prajitno.
Rencana Kerja dan Kunjungan Lapangan
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk merumuskan rencana kerja yang lebih terperinci untuk menangani isu kesehatan hewan di Irak. Salah satu langkah konkret adalah mengatur kunjungan lapangan ke fasilitas Vaksindo di Indonesia untuk mempelajari pengembangan dan distribusi vaksin hewan yang telah berhasil mengatasi PMK di Indonesia.
Harapan untuk Memperkuat Hubungan Bilateral
Melalui kerja sama ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Irak dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan akan semakin kuat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara.
“Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Irak, khususnya dalam bidang kesehatan hewan. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan kesehatan hewan yang ada,” kata Dr. Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI.
Kerja sama ini tidak hanya diharapkan dapat mengatasi masalah PMK di Irak, tetapi juga memperkuat sektor peternakan dan kesehatan hewan secara keseluruhan di kedua negara.