SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan, dan Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Rabu pagi.
Mengenakan kemeja putih, Wapres Gibran disambut oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja dan jajaran anggota Bawaslu dari seluruh Indonesia. Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan peserta tersebut, Wapres memberikan arahan strategis terkait pentingnya pengawasan selama tahapan Pilkada.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan pentingnya netralitas dan keadilan dalam pengawasan Pilkada. “Bawaslu harus bersikap tegas, adil, dan tidak tebang-pilih dalam menjalankan fungsi pengawasan. Hal ini demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi,” ujar Gibran.
Wapres juga menggarisbawahi perlunya sinergi antara Bawaslu dengan lembaga lain, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), TNI, Polri, Kejaksaan Agung, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), serta seluruh komponen masyarakat. “Kita harus bekerja sama agar Pilkada ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat,” tambahnya.
Masa Tenang dan Persiapan Pemungutan Suara
Wapres mengingatkan bahwa masa tenang Pilkada akan dimulai pada 24 hingga 26 November 2024. Selanjutnya, pemungutan suara akan digelar pada 27 November 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Sebanyak 1.557 pasangan calon, yang terdiri dari 1.169 pasangan calon bupati/wakil bupati dan 285 pasangan calon wali kota/wakil wali kota, akan bertarung dalam Pilkada serentak ini.
“Terus kawal proses Pilkada ini, mulai dari pencoblosan, perhitungan suara, hingga penetapan hasil,” imbau Gibran. Ia juga meminta agar seluruh jajaran Bawaslu segera menyelesaikan potensi konflik sekecil apa pun. “Jangan sampai konflik membesar dan menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.
Pilkada Terbesar Sepanjang Sejarah
Dalam pidatonya, Wapres Gibran menyebut bahwa Pilkada 2024 merupakan pilkada terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Dengan partisipasi lebih dari 508 kabupaten/kota, penyelenggaraan ini menjadi tantangan besar bagi semua pihak untuk memastikan pelaksanaan yang aman, nyaman, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber dan jurdil).
“Kita semua bertanggung jawab mendukung pelaksanaan Pilkada ini agar masyarakat dapat memberikan hak suaranya dengan tenang dan penuh kepercayaan,” kata Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres Gibran mengimbau seluruh pihak untuk menjaga netralitas dan bekerja secara profesional. Ia berharap Pilkada Serentak 2024 akan menjadi tonggak penting dalam demokrasi Indonesia, menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang berkualitas dan dipercaya rakyat.
Acara apel siaga ini menjadi langkah awal penting dalam menyukseskan Pilkada 2024, menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga terkait untuk menjaga kualitas demokrasi dan stabilitas politik di Indonesia.
(ANTON)