SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Langkah cepat Polri, khususnya Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dalam menangkap pencuri kamera milik warga negara Prancis di kawasan wisata Sunda Kelapa mendapat apresiasi dari Komisi III DPR RI.
“Kami mengapresiasi tindakan kepolisian. Ini membuktikan bahwa Polri mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam menegakkan hukum, sesuai dengan program Presiden Prabowo dan tagline Kapolri, Presisi dan Polri untuk Masyarakat,” ujar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rahul, di Jakarta.
Menurutnya, apresiasi dari Pemerintah Prancis juga menjadi bukti bahwa aparat hukum Indonesia telah menjalankan tugasnya dengan profesional dan respons cepat.
“Ini berdampak besar terhadap citra Indonesia di mata dunia,” tambahnya.
Polri Pastikan Keamanan di Lokasi Wisata dan Seluruh Wilayah
Rahul menegaskan bahwa Polri bertanggung jawab untuk menjaga keamanan, tidak hanya di destinasi wisata, tetapi di seluruh wilayah Indonesia.
“Polisi harus memberikan kepastian hukum, kenyamanan, dan ketenteraman bagi seluruh warga, baik lokal maupun asing,” tegasnya.
Apresiasi dari Pemerintah Prancis
Sebelumnya, Atase Kepolisian Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Commandant De Police Chassot, juga menyampaikan terima kasih atas keberhasilan Polri menangani kasus ini.
“Saya, Commandant De Police Chassot, Atase Prancis, menyampaikan terima kasih atas kerja luar biasa dari kepolisian Indonesia, khususnya Polres Tanjung Priok, yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menangani kasus ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/3).
Ia menambahkan bahwa keamanan warga negara Prancis adalah prioritas utama bagi pemerintahnya.
“Sebagai mantan jaksa dan perwira polisi, saya memahami betapa besarnya kerja keras yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus ini. Anda patut bangga dengan kinerja tim Anda,” katanya kepada Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing dan Kasat Reskrim AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha.
Kronologi Kejadian
Kasus ini terjadi pada Rabu (5/3) siang saat Marion Parent (41) dan anaknya sedang berburu foto di tembok laut Marina Pos 6, Pelabuhan Sunda Kelapa. Tiba-tiba, beberapa orang mendekati mereka dan meminta uang sambil menodongkan pisau ke arah anaknya.
Marion menolak, tetapi pelaku langsung merampas kameranya dan melarikan diri. Kejadian ini membuat korban mengalami trauma sebelum akhirnya melapor ke polisi.
Polisi Bergerak Cepat, 8 Tersangka Ditangkap
Tak butuh waktu lama, Polres Pelabuhan Tanjung Priok segera melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelaku utama, yang ternyata merupakan buruh bongkar muat ikan. Selanjutnya, empat orang penadah barang curian juga ikut diamankan.
Satu tersangka lainnya, berinisial IM, yang sempat buron, juga berhasil diringkus. Total, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Anda merespons dengan baik laporan warga kami dan berkomunikasi secara efektif dengan korban. Ini adalah contoh kerja sama yang sangat baik,” puji Chassot.
Ia juga menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Prancis dan Indonesia, khususnya di bidang keamanan.
Dengan gerak cepat ini, Polri membuktikan komitmennya untuk memberikan rasa aman bagi semua, termasuk wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
(Anton)