SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pemerintah Indonesia akan kembali menjalankan perannya sebagai Ketua ASEAN yang kelima kali pada tahun 2023. Keketuaan ASEAN ini mengusung tema, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growt” yang bermakna harapan Indonesia mengangkat relevansi dan peran ASEAN dalam kemajuan regional dan global.
Terkait Keketuaan ASEAN tahun ini, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, didukung oleh ASEAN Secretariat dan The Southeast Asian Minister of Education Organization Centre for Eearly Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) siap menyambut kedatangan menteri pendidikan dari 11 negara-negara Asia Tenggara untuk Indonesia, serta ratusan delegasi dan pembicara di Jakarta sejak 25 hingga 26 Juli 2023.
Pada pertemuan tersebut, Kemendikbudristek akan melaksanakan Regional Consultation Meeting on Declaration on Early Childhood Care and Education sebagai bagian dari forum South East Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEAPD on ECCE) yang akan melibatkan para menteri pendidikan dari negara-negara anggota ASEAN.
Forum SEAPD on ECCE akan membahas draft naskah deklarasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara yang berkenaan dengan dengan transformasi Pendidikan Anak Usia Dini, di kawasan ASEAN. Deklarasi tersebut diharapkan dapat diadopsi pada Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN ke-43 yang akan dilaksanakan awal September 2023.
“Melalui forum ini, kita akan menyepakati deklarasi yang akan merefleksikan upaya negara-negara ASEAN dalam mempercepat transformasi PAUD dan memulihkan ketertinggalan masa belajar dan tumbuh kembang (learning dan development loss) pasca pandemi Covid-19,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Iwan Syahril.
Untuk memastikan layanan PAUD yang berkualitas bagi anak-anak, Iwan Syahril memandang pentingnya mengarahkan semua aspek terkait seperti akses, implementasi kebijakan, peningkatan kualitas dan program pengembangan kapasitas, komitmen keuangan, serta kolaborasi regional untuk berkontribusi pada pengembangan PAUD yang semakin baik di masa mendatang.
Selain mengundang perwakilan kementerian pendidikan negara-negara Anggota ASEAN, kegiatan ini melibatkan Sekretariat ASEAN dengan turut mengundang tenaga Ahli, mitra pembangunan, dan organisasi internasional serta organisasi non pemerintahan di bidang PAUD.
Para tamu undangan akan terlibat dalam pertemuan paralel dan diskusi kelompok yang membahas sejumlah tema terkait Pendidikan Anak Usia Dini, dalam rangka menghasilkan draft Deklarasi Bersama Menteri Pendidikan Negara ASEAN yang mencakup komitmen pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini.
Pendidikan berbasis lokal yang bersumber dari budaya dan sejarah merupakan nilai tersendiri dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini dan pengasuhan di negara-negara ASEAN.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbudristek RI mengambil peran melalui penyelenggaraan South East Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEAPD on ECCE) tanggal 25 sampai dengan 26 Juli 2023. (Seno/ADJ)