SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, melontarkan kritik keras terhadap hasil survei yang dirilis oleh Center of Economic and Law Studies (Celios). Survei tersebut menempatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, sebagai salah satu menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari pertama Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Idrus menyebut survei tersebut menyesatkan karena tidak objektif dalam menilai kinerja Menteri Bahlil.
“Jadi tidak hanya mengkritisi tetapi juga menyesalkan (survei Celios) karena menyesatkan,” ujar Idrus saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025).
Lingkup Kerja Kementerian ESDM Sangat Luas
Menurut Idrus, penilaian Celios terlalu sempit karena hanya melihat dari satu sektor saja, padahal ruang lingkup tugas Kementerian ESDM sangat luas dan kompleks. Idrus menjelaskan bahwa banyak aspek dalam kementerian ini yang harus diperhatikan.
“Kalau kita bicara tentang ruang lingkup kerja ESDM, di situ ada banyak Dirjen. Ada Dirjen Minerba untuk mineral dan batubara, Dirjen migas untuk minyak dan gas, kelistrikan, energi baru terbarukan dan konservasi energi, badan geologi, hingga pengembangan sumber daya manusia,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa kebijakan besar seperti implementasi energi baru terbarukan (EBT) sesuai Paris Agreement membutuhkan proses bertahap dan tidak bisa dilakukan secara instan.
“Untuk menerapkan ini kan tidak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak implikasi, seperti terkait dengan batubara dan sektor lainnya. Ini memiliki dampak yang sangat luas,” ungkapnya.
Survei Dinilai Parsial
Lebih lanjut, Idrus menilai survei Celios tidak komprehensif dan cenderung parsial. Ia menyatakan bahwa survei seperti ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas agar hasilnya lebih akurat dan adil.
“Sekali lagi kami mengatakan bahwa ini tidak cukup. Kalau dilakukan dengan cara seperti ini, pasti hasilnya sangat subjektif. Saya kira perlu ada diskusi lebih lanjut agar lebih adil,” kata Idrus.
Golkar Minta Survei Lebih Profesional
Golkar berharap lembaga survei seperti Celios dapat membuat kajian yang lebih profesional dan terintegrasi. Idrus menyarankan agar lembaga survei melakukan penelitian dengan pendekatan yang menyeluruh dan memperhatikan semua sektor yang menjadi tanggung jawab Kementerian ESDM.
“Kami berharap survei seperti ini bisa lebih profesional, komprehensif, dan mempertimbangkan semua aspek yang terkait,” tutupnya.
Pernyataan Idrus Marham ini menjadi respons tegas dari Partai Golkar terhadap hasil survei yang dinilai tidak adil terhadap Menteri Bahlil Lahadalia. Golkar juga meminta masyarakat untuk melihat kinerja menteri secara lebih menyeluruh, mengingat tantangan besar yang dihadapi kementerian strategis seperti ESDM.
(Anton)