SUARAINDONEWS.COM, Bungo-Anggota MPR RI Zulfikar Achmad mengingatkan empat pilar kebangsaan : Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika harus dijabarkan dan menjiwai semua peraturan perundangan, institusi pendidikan, pertahanan serta semua sendi kehidupan bernegara.
“Untuk itulah empat pilar kebangsaan ini sangat penting disosiasasiakan. sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia, “ kata Zulfikar Achmad mengatakan hal tersebut saat menggelar sosialisasi empat pilar di dusun Kuamang Jaya, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Jambi, Sabtu (8/9/2018).
Menurut Zulfikar Achmad, dalam sosialisasi haruslah rata menyentuh semua elemen masyarakat Indonesia, jangan hanya mensosialisasikan di lingkungan tertentu, namun di lingkungan masyarakat pun harus disosialisasikan agar semua elemen masyarakat lebih cinta kepada tanah airnya sendiri.
“Empat pilar kebangsaan dinilai sangat efektif guna memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa tentang pentingnya membangun karakter di tengah kemajemukan dalam bingkai Empat Pilar kebangsaan, “ ujar anggota Komisi IX DPR itu.
Ditegaskan Zulfikar, pengamalan Pancasila sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Artinya, seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur baik buruknya sikap, perbuatan, dan tingkah laku warga masyarakat bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Zulfikar kembali mengingatkan kembali ancaman memudarnya nilai-nilai luhur ke Indonesiaan. “Nilai-nilai saling menghormati, saling menghargai terancam hilang. Yang bukan kelompoknya langsung dianggap musuh,” ujar Zulfikar.
Zulfikar meyakini masyarakat kecamatan Pelepat Ilir, sudah terbiasa hidup dalam keberagaman. “Saya percaya, masyarakat di Pelepat Ilir adalah generasi paling depan menjaga Pancasila, sebab Pelepat Ilir merupakan sebuah kecamatan memiliki suku yang beragam dan selama ini mampu hidup rukun,” ujarnya.
Kehadiran politikus Partai Demokrat itu juga disambut antusias oleh masyarakat dusun Kuamang Jaya, Pelepat Ilir. Dalam sosialisasi empat pilar tersebut, Zulfikar juga menyampaikan amanat Pancasila adalah agar pemimpin berpihak pada rakyat yang lemah dan tak berdaya.
“Jadi kalau ada pembangunan yang berkaitan dengan hak masyarakat, pemerintah harus mengutamakan musyawarah mufakat, bukan asal gusur. Itulah cara yang di ajarkan oleh Pancasila,” kata mantan Bupati Bungo dua periode itu.(Bams)