SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Washington, AS. Dunia teknologi makin panas! Setelah lama bungkam, Amazon dikabarkan ikut masuk ke arena pembelian TikTok. Yep, e-commerce raksasa itu disebut telah mengajukan tawaran pembelian operasional TikTok di Amerika Serikat.
Menurut laporan eksklusif dari CNBC International (6/4/2025), pengajuan dilakukan langsung ke Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.
“Kami memiliki banyak calon pembeli. Ada minat yang luar biasa terhadap TikTok.”
— Donald Trump, Presiden AS
Tapi… Tawaran Amazon Dianggap Nggak Serius?
Sayangnya, tawaran dari Amazon ini belum dianggap serius oleh pejabat AS, lantaran datang beberapa hari sebelum tenggat larangan TikTok habis.
“Terlalu mepet waktunya. Proposal seperti ini butuh proses, bukan dadakan,”
— Sumber CNBC, dikutip anonim
TikTok sendiri tengah berada di ujung tanduk sejak pemerintah AS menuntut Bytedance untuk segera menjual aset operasional mereka di AS, atau diblokir total dari pasar Negeri Paman Sam.
Trump Tambah Waktu 75 Hari: ‘Kami Sedang Menyelamatkan TikTok’
Presiden Donald Trump yang kembali menjabat sejak awal 2025, awalnya memberikan tenggat hingga 5 April 2025. Tapi, drama belum selesai — Trump memutuskan untuk memperpanjang deadline selama 75 hari ke depan.
“Kami sudah membuat kemajuan luar biasa. Tapi kesepakatannya butuh lebih banyak waktu untuk rampung,”
— Donald Trump
Bukan Cuma Amazon, Ini Daftar ‘Pemain’ yang Naksir TikTok
Menurut laporan yang sama, banyak perusahaan tertarik untuk membeli atau berinvestasi di TikTok. Beberapa nama yang mencuat:
- Blackstone — perusahaan ekuitas swasta besar, tertarik jadi investor minoritas
- Susquehanna International Group
- General Atlantic
- Semua pihak ini disebut ingin bergabung dengan pemegang saham ByteDance non-China agar deal-nya aman secara politik dan legal di AS
Kenapa AS Ngotot? Ini Soal Data dan Keamanan Nasional
Pemerintah AS sejak lama menuding TikTok sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, terutama karena aplikasinya dimiliki ByteDance, perusahaan berbasis di Tiongkok. Kekhawatiran terbesar: data pengguna AS bisa diakses pemerintah China.
Apakah TikTok Akan Tetap Ada di HP Warga Amerika?
Dengan adanya minat dari raksasa seperti Amazon dan Blackstone, TikTok punya peluang untuk tetap eksis di AS, tapi dengan wajah baru — alias di bawah kepemilikan perusahaan Amerika atau aliansi internasional non-China.
Tapi semua masih tergantung dari kesepakatan yang bisa rampung dalam waktu 75 hari ke depan.
So… TikTok survive atau say goodbye dari AS? Drama belum selesai, dan dunia masih menanti kelanjutannya.
(Anton)