SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Nama lengkapnya Aunur Rofiq Lil Firdaus, yang akrab disapa Opick adalah salah satu ikon musik religi Islam di Tanah Air.
Selama 17 tahun menelurkan karya – karya lagu dalam album religi Islam, Opick patut dilabelkan sebagai musikus musik penyejuk hati tersebut.
Menjalani hidup sebagai seniman musik, jejak rekam Opick di industri musik religi, dimulai dari single “Tombo Ati” yang dicuplik dari album kompilasi Tausiyah, Dzikir dan Nasyid, tahun 2004, disusul album solo religi Islam pertama bertajuk Istighfar (2005).
Sejak saat itu, Opick konsisten menelurkan karya setiap tahun hingga album Sang Pencari (2019). Pada 2020 penyanyi asal Jember, Jawa Timur ini absen meluncurkan album.
Semua album Opick mendapat sambutan fantastis masyarakat, bahkan meraih penghargaan terhormat. Sejumlah single hits, bahkan dicetak sepanjang lebih dari satu dekade, menjadi lagu religi terbaik dan terpopuler sepanjang masa. Sebut saja, “Bila Waktu T’lah Berakhir”, “Rapuh”, “Alhamdulillah”, “Astaghfirullah” dan “Ramadhan Tiba”.
Setelah menelurkan 17 album solo, termasuk album kompilasi the best dan album akustik. Kini Opick menambahkannya dengan karya terbaru, berupa mini album digital, bertajuk “Wahai Pemilik Jiwa”. Seperti biasa, Opick merilis karya terbaru jelang Ramadan.
“Saya punya prinsip, teruslah berkarya meski mungkin hanya keluarga yang mendengarkan,” kata Opick dalam jumpa pers virtual, baru-baru ini.
Sejatinya, Opick produktif membuat lagu. Sepanjang masa pandemi selama setahun, terhitung 30 tembang yang dihasilkan, namun hanya 6 lagu yang dirangkum ke dalam mini album digital, produksi Nada Hijrah / Forte Record.
Keenam lagu tersebut adalah 1. Indahnya Ramadhan. 2. Jangan Tangisi. 3. TanpaMu. 4. AllahuYakarim. 5. Sang Cahaya Kehidupan 6. Wahai Pemilik Jiwa. Seluruhnya memiliki syair yang menunjukkan beragam ekspresi spiritual yang mendalam.
Lagu Indahnya Ramadhan misalnya, mengeluarkan nuansa kegembiraan dalam menyambut dan menjalankan indahnya bulan suci.
“Ramadhan bisa jadikan momentum untuk memupus kebencian, rasa amarah dan apapun yang yang mengganjal di hati,” beber Opick.
Dikemas dengan musik medium beat, tembang ini terpilih menjadi lagu tema program acara Ramadan di layar SCTV tahun 2021. Ini bukan kali pertama lagu Opick tampil sebagai theme song selama bulan suci di stasiun televisi
Dalam perjalanan berkarir sebagai seniman musik religi, Opick mengakui menulis syair menjadi pengalaman spiritual yang subyektif baginya. Namun energi kebaikan dari rangkaian kata-kata yang ditorehkan sebagai lirik lagu, bisa dinikmati siapa pun secara universal. Utamanya jika menyangkut hubungan seorang hamba dengan Sang Khalik.
“Selama setahun ini kita semua menghadapi pandemi. Kita harus kembali ke kepada Allah. Makin dekat dengan sang pencipta,” katanya.
Lagu Jangan Tangisi dan TanpaMu mengajak pendengarnya untuk menyandarkan segala urusan pada Tuhan yang Maha Mengetahui. Terkhusus tembang TanpaMu, Opick mengungkapkan dirinya mendapatkan tantangan dalam menorehkan lirik lagu.
“Lirik lagu ini benar-benar rasa hati. Saya menuangkan semua yang saya rasakan. Saya mengajak pendengar lagu ini untuk merasakan hal yang sama. Kita harus kembali kepada Allah, memohon pertolongan, menyandarkan segala urusan kepada Sng Khalik di tengah masa sulit ini,” pintanya.
Salah satu ciri khas lagu religi disebut-sebut juga adalah rangkaian syair yang berisi puji-pujian untuk Sang Pemilik Lagit dan Bumi. Dan Lagu Allahu Yakarim sebagai bukti. Atau tembang Sang Cahaya Kehidupan yang merupakan tembang Salawat.
Dan lagu lainnya, yaitu Wahai Pemilik Jiwa yang menjadi judul album digital, melengkapi karya Opick kali ini.
Opick menuturkan kemasan musik yang membingkai semua karya lagunya selama ini merupakan racikan beragam genre.
“Saya sudah coba semua kemasan musik. Ya pop, nuansa rock, musik nuansa Pada Pasir atau orchestra. Untuk album ini saya katakan adalah musik hati,” ungkap Opick.
Mini album Wahai Pemilik Jiwa sudah dapat dinikmati di berbagai digital streaming. Adapun video lirik single pertama Indahnya Ramadhan tersaji di di kanal YouTube Forte Records dan Aquarius Musikindo. (Tumpak S)