SUARAINDONEWS.COM, Jambi – Pemandangan tak biasa terlihat di Jalan Orang Kayo Pingai, RT.03, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Kamis (03/02/22).
Sebuah pohon pisang tampak berdiri di jalan raya tersebut. Warga sengaja menanam pohon pisang di badan jalan yang rusak.
Jalan yang ditanami pohon pisang tampak mengalami kerusakan, berlubang dan digenangi air berwarna hitam.
Penanaman pohon pisang ini sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah.
“Lobangnya besak nian itu pak, terlalu besar lobangnya. Warga sudah resah. Pernah ada pengendara motor yang jatuh, kadang mobil kejebak juga. Dalam itu pak, sekitar 40 centimeter,”kata juru parkir disekitar lokasi, Januardi.
Hal senada juga diutarakan oleh Riko, pengendara sepeda motor roda tiga yang melintas di lokasi jalan rusak. “Jalannya rusak bang. Harapannya ya segera diperbaiki,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT.03, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Said Abdul Hadi menuturkan, kerusak jalan terjadi akibat dampak dari proyek penggalian lubang.
“Ada penggalian lubang, lubang untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke pembuangan. Jalan menjadi terganggu akibatnya. Harapan warga ini cepat diselesaikan urusannya (pembangunan proyek, red), jadi jalanpun enak dag ada yang jatuh. Pengendara motor sering jatuh,”kata Said Abdul Hadi.
Said menjelaskan, penanaman pohon pisang adalah sebagai tanda dan peringatan bagi pengguna jalan, agar lebih berhati-hati, sehingga tidak memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Makanya ditanam pohon pisang itu untuk tanda, supaya pengguna jalan berhati-hati. Ada genangan air juga disitu, karna ada pipa bocor saat penggalian, sampai sekarang belum diperbaiki, sudah lama hampir sekitar satu tahun ini,”jelas Said.
Said berharap, jalan yang ditanami pohon oleh warga tersebut segera dilakukan perbaikan. (Budi Harto)