SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Projo, resmi memberikan dukungan kepada 12 calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Pengumuman dukungan ini merupakan bagian dari gelombang ke-7 yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa para calon memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan sesuai dengan visi-misi pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran.
Kepala Desk Pilkada Projo, Roy Septa Abimanyu, menyampaikan bahwa dukungan diberikan berdasarkan komitmen para calon dalam menyelaraskan visi dan misi mereka dengan pemerintahan terpilih. “Tugas dari seorang kepala daerah adalah bagaimana menyejahterakan warganya dan membangun daerahnya, sesuai dengan mandat politik periodis yang telah dimulai dari Pileg dan Pilpres 2024,” ujar Roy saat memberikan keterangan di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2024).
Roy menegaskan pentingnya kesinambungan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Ia juga menyebutkan bahwa Projo akan berperan sebagai jembatan untuk mensinkronisasikan program-program pusat dan daerah. “Kita telah banyak bicara tentang pembangunan SDM, digitalisasi pemerintahan dan ekonomi digital, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kita juga sudah membicarakan bagaimana mensinkronisasi program pusat dan daerah dan bagaimana Projo dapat menjadi jembatan ekstra antara pemerintah pusat dan daerah,” tambah Roy.
Berikut adalah daftar lengkap calon kepala daerah yang didukung oleh DPP Projo dalam Pilkada 2024 dengan urutan nomor:
- Aliong Mus-Sahril Taher (Cagub-Cawagub Maluku Utara)
- Darmansah (Cabup Aceh Selatan)
- Ma’ruf Cahyono (Cabup Banyumas)
- Ika Puspitasari (Cawalkot Mojokerto)
- H Yamin-Hj Ananda (Cawalkot-Cawawalkot Banjarmasin)
- Rusli Sibua Rio-Christian Pawane (Cabup-Cawabup Morotai)
- Hidayat-Andi Nur Lamakarate (Cawalkot-Cawawalkot Palu)
- Edi Rusyandi (Cabup Bandung Barat)
- Dani Ramdan (Cabup Bekasi)
- Salmon Pigai (Cabup Paniai)
- Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra (Cawalkot-Cawawalkot Batam)
- Erlin Hardi (Cabup Kapuas)
Selain itu, Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus, menanggapi positif wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, wacana ini sejalan dengan pandangan Projo mengenai pentingnya konsolidasi nasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Projo sejak sebelum Musra sudah berpikir bahwa bangsa ini butuh sebuah konsolidasi besar kalau bangsa ini mau lompat maju, karena syarat dari sebuah lompatan kemajuan bangsa adalah persatuan nasional,” ujar Panel.
Namun, Panel juga mengingatkan bahwa konsolidasi dalam KIM Plus harus dilakukan dengan niat untuk persatuan nasional, bukan sekadar transaksi kursi kabinet. “DPP Projo mengingatkan kepada teman-teman parpol yang ingin bergabung dalam KIM Plus supaya kesadaran bergabungnya adalah karena Indonesia harus bersatu mencapai Indonesia Emas 2045 bukan karena transaksi kursi kabinet,” tegasnya.
Terkait dengan Pilkada Jakarta, Projo membantah adanya skenario kotak kosong atau penjegalan terhadap PDIP. Panel Barus menyatakan bahwa yang terjadi adalah dinamika politik di mana partai-partai melakukan kalkulasi ulang terhadap calon yang akan didukung. “Berkembangnya narasi tentang kotak kosong di Pilkada Jakarta dan narasi penjegalan, ada narasi tentang penjegalan terhadap satu partai yaitu PDIP kami tegaskan di sini bahwa DPP Projo memandang tidak ada skenario kotak kosong, tidak ada upaya-upaya penjegalan ini,” jelasnya.
Panel juga meyakini bahwa calon yang didukung oleh Projo di Pilkada Jakarta, yakni Ridwan Kamil, memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan. “Projo berkeyakinan Pilkada Jakarta kita dukung Ridwan Kamil sejak awal, kita yakin Ridwan Kamil bisa menang, karena sejarahnya petahana tidak pernah menang dan sejarahnya semua yang unggul di survei pasti kalah,” pungkasnya.
Dengan dukungan yang telah diberikan, Projo berharap para calon kepala daerah dapat melanjutkan pembangunan dan menjaga kesinambungan program pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
(Anton)