SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Bersepeda salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selain menyalurkan hobi, tentu saja bermanfaat untuk kesehatan. Tahukah Anda, apa manfaat bersepeda untuk kesehatan? Bagaimana pandangan dokter mengenai hal ini?
Dalam kesempatan weekend ini, dua orang dokter menjelaskan manfaat bersepeda kepada Suaraindonews.com.
Menurut, Dr.dr. Antonia Anna Lukito, SpJP(K), FIHA, FAPPSIC. FAsCC, FSCAI, bersepeda meningkatkan tingkat kebugaran jantung, paru-paru dan otot. Selain juga menurunkan berat badan sekitar 5 kilogram dalam waktu 6 bulan.
Perlu juga diketahui, bersepeda menurunkan tekanan darah sitolik sebesar 5 mmHg dalam 6 bulan. “HbA1c atau kadar gula rerata 3 bulan sebelumya sebesar 1.18,” kata doker Antonia Anna, ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (5/3/2023).
Sebagai informasi, ternyata bersepeda dengan syarat ringan-sedang secara rutin 5 kali seminggu, menurutnya, dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Lebih lanjut dikatakan dokter Antonia, lima kali dalam seminggu paling baik kita berolahraga sepeda.
“Boleh juga most days of the week asal tak terlalu berat beban bersepedanya. Mulai dari 30 menit untuk dewasa, individu lanjut usia 65 tahun ke atas boleh mulai 15-20 menit per kali bersepeda,” saran dokter Antonia, yang menjabat sebagai Vice Chairman of Indonesian Society Hypertension.
Bersepeda tidak dianjurkan untuk terlalu berat, misalnya di jalan yang menanjak terus dan dengan kecepatan tinggi serta terlalu lama. Patokanya, ujar wanita yang mengenyam pendidikan doktoral di Universitas Hasanudin ini, apabila berolahraga terlalu berat, jika sehabis berolahraga malah tidak merasa bugar, justru menjadi capek dan lemas.
Sedangkan tahapan lama olahraga boleh ditingkatkan seara bertahap dalam beberapa minggu menjadi 45 hingga 60 menit per kalinya.
“Bersepeda merupakan olahraga yang baik untuk lansia, asalkan dilakukan pada lingkungan yang aman dan kadang perlu pendampingan bila ada masalah pendengaran dan mata,” tandasnya.
Untuk individu yang memiliki masalah jantung perlu mendapat advis dari dokternya sesuai jenis masalah jantung yang dimiliki.
“Bersepeda bisa dilakukan secara outdoor maupun indoor. Jika indoor atau sepeda statis bermanfaat bagi individu yang memiliki masalah keasehatan, yang tidak memungkinkan untuk bersepeda secara outdoor,” katanya, mengakhiri obrolan.
Sedangkan di tempat terpisah, menurut dokter Nadya Shinta N.MKKK, selain bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan kekuatan otot, bersepeda secara rutin juga bisa melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh.
“Manfaat lainnya yang tanpa disadari dari bersepeda yaitu dapat mengontrol berat badan agar tetap ideal. Karena bersepeda membantu membakar kalori serta meningkatkan metabolisme,” ujar dokter yang sehari-hari bertugas di Poliklinik Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, ketika dihubungi melalui telepon selular.
Ditambahkannya, bersepeda termasuk ke dalam jenis olahraga kardio yang berfungsi menjaga kesehatan jantung paru-paru serta sirkulasi darah.
“Bersepeda secara rutin, kadar lemak dalam darah menjadi turun sehingga berefek positif pada penderita tekanan darah tinggi,” jelas alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, tahun 2014.
Oleh karena itu, lakukanlah olahraga secara rutin. Salah satunya kata Nadya, bersepeda dengan durasi minimal 20 menit setiap hari untuk mendapatkan tubuh kuat, jantung sehat, berat badan ideal dan imun menjadi terjaga.
Dokter Nadya mengingatkan, apapun yang berlebihan memang tidak baik, begitu juga bila durasi bersepeda yang berlebihan. Namun demikian, tidak ada batasan umur untuk bersepeda, selama merasa sehat dan mampu. Usia 40 hingga 60 tahun justru dianjurkan untuk bersepeda.
Nah, bersepeda banyak fungsinya buat kesehatan kata kedua dokter kita. Tidak ada alasan untuk tidak berolahraga sepeda kecuali cuaca di sekitar kita buruk atau badan kita memang sedang tidak sehat. Selamat berakhir pekan. (Ahmad Djunaedi).