Jakarta,
Film Tsunami merupakan proyek inisiasi co-production antar kedua negara (Cina-Indonesia) yang pertama. Peristiwa ceremonial penandatangan ini juga turut disaksikan oleh Triawan Munaf,Ketua Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
Film ini akan menceritakan tentang peristiwa bencana alam tsunami Aceh 13 tahun silam dari sudut pandang relawan asing dan juga korban bencana. Harapannya dengan penandatangan nota kesepahaman dari film ini dapat meningkatkan industri perfilman Indonesia. Sekaligus Triawan berharap bahwa proyek ini bisa mempererat hubungan kerjasama kedua negara secara komersil, melihat besarnya potensi penonton Indonesia dan Cina.
“Tsunami” merupakan proyek co-production film pertama yang melibatkan kerjasama bilateral antara Cina dan Indonesia. Proyek ini merupakan salah satu bentuk konkrit dari hasil penandatanganan pertemuan Pejabat Tinggi Ketiga atas Hubungan Antarmasyarakat Indonesia-Cina yang menelurkan Rencana Kerjasama Aksi Tiga Tahun di Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (2018-2020) yang sudah berlangsung (28/11) di Solo, Jawa Tengah.
Film ini diinspirasi pidato Presiden Cina, Xi Jinping pada kunjungannya ke Indonesia di bulan Oktober 2013 silam, yang secara khusus menceritakan aksi humanis dari tim penyelamat Cina pada saat tragedi bencana alam tsunami Aceh.
“Saya merasa tersentuh ketika mendengar pidato dari Mr. Xi, yang mengatakan bahwa kita hidup bersama-sama dan sudah menjadi kewajiban kita untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Selama beberapa tahun saya terinspirasi oleh pidato beliau dan berusaha untuk menginspirasi orang lain dengan cara membuat organisasi kemanusiaan, charity event dan yang terpenting adalah memproduksi film ini.” ujar Jonathan usai menandatangani MOU.