SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selaku Kepala BNPP mengunjungi Pulau Rondo dan Kecamatan yang menjadi Lokasi Prioritas (Lokpri) di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Kunjungan Menko Polhukam dan Mendagri tersebut dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) pada Rabu-Kamis, (21-22/12/2022).
“Kunjungan ini kami lakukan sebagai upaya mendorong dan memperkuat pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan (BWN-KP), serta memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, untuk menghindari potensi gangguan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di perbatasan,” ujar Mahfud dalam sambutan di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Rabu (21/12/2022) siang.
Pada hari pertama kunker, Menko Polhukam dan Mendagri mengunjungi dan mengecek kondisi Pulau Rondo. Secara khusus, Menko Polhukam juga berterima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi bersama BNPP RI menyertai kunjungan ini, yaitu kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat, berupa 1.500 paket daging kemasan kaleng sebagai program mengatasi stunting di Kota Sabang.
Kemudian, satu paket pembangkit listrik tenaga surya, dan 10 unit bantuan bedah rumah dari tidak layak huni menjadi layak huni, masing-masing 5 unit di Kecamatan Lokpri Sukakarya dan 5 unit di Kecamatan Lokpri Sukajaya.
“Saya berterima kasih kepada PT Harita Group yang telah menyerahkan bantuan sembako sebanyak 540 paket dan 200 paket perlengkapan sekolah berupa tas dan alat tulis. Juga kepada PT Deli Pratama yang telah memberikan bantuan 4 Unit Motor Tempel 15 PK, 40 Unit Jaring Tangkap 2,5 Inch, dan 4 Hand Tractor 8,5 PS kepada nelayan,” ujarnya.
Usai memberikan bantuan, Menko Polhukam dan Mendagri meninjau layanan jemput bola administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pelayanan vaksinasi, penanganan stunting, serta meninjau kegiatan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyempatkan berbincang dengan petugas di meja-meja pelayanan, antara lain pelayanan pembuatan akta (akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta perceraian), pelayanan KTP Digital dan meja pelayanan perekaman KTP-el bagi pemilih pemula usia 16-17 tahun.
Kepada petugas, Menko Polhukam menanyakan waktu layanan yang dibutuhkan dalam pembuatan akta kelahiran, dan dijawab petugas paling lama satu hari jadi.
Kedua menteri ini pun sempat berbincang-bincang dengan para pemohon dokumen kependudukan, yang semuanya mengaku senang karena langsung memperoleh dokumen kependudukan yang dibutuhkan.
Begitu pun ketika Mendagri bertanya, apakah dipungut biaya? Langsung dijawab lugas oleh masyarakat: “Gratis, Pak..”.
Sehari Jadi
Dalam kesempatan ini, Menko Polhukam Mahfud MD secara simbolis menyerahkan dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, KIA, dan KTP-el kepada para penduduk. Sementara Mendagri berkenan menyerahkan KTP Digital secara simbolis kepada sejumlah penduduk.
DitjenDukcapil Kemendagri dalam kegiatan ini dipimpin Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Hani Syopiar Rustam mendukung penuh pelayanan adminduk di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Bentuk dukungan itu yakni dengan menggelar layanan GISA Dukcapil jemput bola, berupa registrasi KTP Digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD), perekaman KTP-el bagi pemilih pemula usia 17 tahun, serta pencetakan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran Kartu Identitas Anak (KIA), surat keterangan pindah, dan dokumen kependudukan lainnya.
“Kami sengaja membuka pelayanan registrasi KTP digital bagi warga Kota Sabang wabil khusus di Kecamatan Sukajaya. Hal ini menandakan warga kecamatan meskipun lokasinya terpencil namun sudah melek teknologi dan juga jaringan internet di sini sudah sangat bagus,” kata Hani.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya mengatakan, pihaknya saat ini memang sangat fokus kepada layanan adminduk cepat yang berbasis digital. Hal ini sejalan dengan pesan Mendagri agar sistem pelayanan adminduk dan pencatatan sipil yang digawangi Ditjen Dukcapil mesti terus gencar dikembangkan.
“Saya melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil di Provinsi Aceh dan Kota Sabang yang sudah mencapai Level 3 atau satu tingkat di bawah Level 4 yang memenuhi 10 indikator kinerja, hanya kurang sedihttps://www.youtube.com/watch?v=tMC3XwxP7LEkit,” katanya.
Apalagi, lanjut Zudan, berkat layanan digital online, Dukcapil mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan akurat. “Ada yang sudah bisa memberikan pelayanan sampai tingkat kecamatan seperti Kota Sabang, bahkan di tempat lain sudah bisa hingga ke desa-desa,” tandasnya. (wwa)