SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah dalam mempertahankan anggaran beasiswa tahun 2025. Hal ini disampaikan saat menghadiri Sosialisasi dan Penyerahan Beasiswa KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan 2025 di Gedung D Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto, Staf Ahli Mendiktisaintek, Fauzan, serta Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek RI, Togar Simatupang.
Anggaran Beasiswa Tetap Aman, Tidak Dipangkas
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemendiktisaintek RI menyampaikan bahwa jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tahun 2025 mencapai 1.040.192 mahasiswa, sementara Afirmasi Pendidikan Daerah 3T (ADiK) diberikan kepada 9.141 mahasiswa.
Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa pencairan KIP Kuliah sudah mulai dilakukan dengan total dana Rp4,86 triliun untuk 547.000 mahasiswa penerima tahap awal. Dana ini akan terus dicairkan hingga seluruh penerima mendapatkan haknya.
“Kalau bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit?” – Brian Yuliarto, Mendiktisaintek RI
Lebih lanjut, Brian memastikan bahwa bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah baru di tahun ajaran 2025, pencairan dana akan dilakukan di awal masa perkuliahan agar mereka tidak mengalami kendala dalam membayar uang kuliah.
Komitmen DPR RI untuk Pendidikan Berkualitas
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan bahwa pemerintah dan DPR RI telah berkomitmen untuk tidak memangkas atau melakukan efisiensi terhadap anggaran beasiswa di tahun 2025.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI pada 12 Februari 2025, disepakati bahwa anggaran beasiswa Kemdiktisaintek tahun 2025 mencapai Rp15,428 triliun, yang mencakup berbagai program beasiswa:
KIP Kuliah: Rp14,698 triliun
Beasiswa ADiK: Rp213,7 miliar
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)
Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)
Beasiswa Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik), baik dalam maupun luar negeri
“Di tengah tantangan Indonesia ke depan, diperlukan pendidikan tinggi yang berkualitas dan dapat diakses oleh semua orang. Salah satu cara mencapainya adalah dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang baik.” – Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI
Menuju Indonesia Emas 2045
Hetifah juga menekankan bahwa pendidikan tinggi yang merata adalah kunci bagi Indonesia untuk menghindari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap). Target besar yang ingin dicapai adalah meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi hingga 60% di tahun 2045, bertepatan dengan perayaan 100 tahun Indonesia merdeka.
Selain itu, ia berpesan kepada para mahasiswa penerima KIP Kuliah agar memanfaatkan beasiswa dengan baik dan menggunakannya untuk mendukung studi mereka.
“Jangan hanya berhenti di sini, kalian harus menjadi inspirasi bagi adik-adik tingkat agar mereka juga berani bermimpi kuliah dengan beasiswa!” – Hetifah Sjaifudian
Dengan adanya kepastian bahwa anggaran beasiswa tetap aman dan pencairannya dipercepat, diharapkan semakin banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi.
(Anton)