SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Utara dan para pihak lainnya dapat segera bertindak cepat dan proaktif membantu masyarakat terkena dampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin siang.
“Saya meminta gubernur, bupati, aparat keamanan, BNPB dan pemangku kepentingan lainnya dapat segera membantu dan memberhentikan aktifitas warga dengan radius tertentu demi keselamatan jiwa mereka, terlebih saat pendemi Covid-19, kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Azis mengimbau agar pihak berwenang khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat membagi konsentrasinya di saat pandemi Covid-19 untuk segera membantu warga di sekitar Gunung Sinabung.
Menurut dia, BNPB saat ini sedang menjadi garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19, namun lembaga tersebut harus lebih mengutamakan Tugas, Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) sebagai badan penanggulangan bencana.
“Karena itu, jangan sampai BNPB lupa akan tupoksinya sendiri meskipun saat ini sedang menjadi garda terdepan penanggulangan Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, dia meminta agar masyarakat sekitar Gunung Sinabung dapat mematuhi anjuran dari aparat keamanan jika memang perlu diungsikan agar terhindar dari abu vulkanik jika status siaga Gunung Sinabung meningkat.
“Masyarakat dihimbau taat dan patuh untuk difungsikan jika memang status siaga dinaikkan, jangan sampai ada warga yang bertahan di rumahnya karena harus menjaga ternak ataupun lahan,” katanya.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus pada Senin, pukul 10.16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak atau 7.460 meter di atas permukaan laut.
Pos Pengamatan Gunung Sinabung Badan Geologi dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Sinabung dalam rilis datanya, Senin, menyatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung.
Juga radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Warga juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat atau tebal agar tidak roboh. Selain itu, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya banjir lahar panas maupun dingin. (EK)