SUARAINDONEWS.COM, Jayapura-Anggota MPR RI Willem Wandik menegaskan untuk membangun wilayah Papua diperlukan persatuan dari Orang Asli Papua (OAP) agar berkontribusi, memiliki jiwa mandiri, berdaulat secara ekonomi, dan bertekad untuk memajukan wilayah dan menciptakan kesejahteraan di wilayahnya.
“Kalau kita tidak bersatu, maka kita selamanya tetap akan tergantung oleh orang luar Papua di dalam membangun wilayah kita, ” kata Willem Wandik saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR di kabupaten Jayapura, Minggu (31/7/2022). Sosialisasi dihadiri, masyarakat asli dari Papua dari adat yang berbeda.
Menurut Willem Wandik, persatuan di antara OAP itu wajib dan harus diusahakan bersama-sama, sepanjang
berkeinginan membangun wilayah dan kesejahteraan OAP. “Persatuan tidak bisa ditunggu, tetapi harus aktif bersama-sama seluruh elemen masyarakat. Mulai dari rakyat biasa sampai pejabat pemerintah daerah maupun OAP yang memilki kedudukan di pusat (Jakarta), ” ujarnya.
Legislator Fraksi Partai Demokrat ini menyatakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR ini, merupakan momentum positif untuk tetap menjaga persatuan dan NKRI (bentuk negara), sebagai bagian Empat Pilar MPR, disamping Pancasila (sebagai Dasar dan Ideologi Negara), UUD NRI 1945 (Konstitusi Negara), dan Bhinneka Tunggal Ika (Semboyan Negara)
Selaku anggota MPR RI dari Dapil Papua melanjutkan, Willem Wandik mengatakan bahwa meningkatnya beban tugas dan volume kerja pada bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, perlu ada penyesuaian wilayah di Provinsi Papua. Karenanya, ia menilai pembentukan Daerah Otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan sebagai salah satu upaya dalam menata daerah merupakan solusi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik di wilayah Papua.
“DOB ini dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan, sehingga lebih efisien dan efektif sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, memperkuat daya saing daerah dan memperkokoh keutuhan NKRI, ” kata wakil rakyat Anggota Komisi V DPR tersebut.
Dalam sesi tanya jawab salah satu peserta mengajukan pertanyaan apakah pemekaran daerah ini sudah sesuai aspirasi OAP dan menjamin kesejahteraan OAP karena adanya pembentukan DOB provinsi Papua ini dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan sosial di antara OAP sendiri
“Pembentukan DOB di wilayah Papua ini, wujud Pemerintah sudah benar-benar memperhatikan aspirasi masyarakat asli Papua agar dapat mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat, serta mengangkat harkat dan martabat OAP, ” kata Willem Wandik. (EK)