SUARAINDONEWS, Depok-Miris bagi Kota Depok, dimana dalam dunia pendidikan seorang siswa (MN) SMK swasta di Pancoran Mas pada Kamis (30/01/2020) malam tewas dengan kondisi mengenaskan setelah terlibat tawuran di Jalan Raya Sawangan Kota Depok. Menyikapi kejadian tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri mengatakan masalah tawuran pelajar butuh kepedulian dari seluruh pihak.
“Ini perlu perhatian seluruh stake holder, mulai dari pihak sekolah, komite sekolah, orang tua murid hingga pihak keamanan dalam mencegah jatuhnya korban akibat tawuran pelajar,” ujar Tajudin Tabri ketika ditemui Suaraindonews.com di kawasan Jalan Margonda Raya pada Selasa (04/02/2020).
Sementara itu, Aparat Kepolisian memburu para pelaku tawuran pelajar yang menyebabkan satu siswa SMK di Pancoran Mas berinisial MN tewas di Jalan Raya Sawangan.
“Kami masih terus mendalami kasus ini, dan memburu para pelaku aksi tawuran pelajar,”kata Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah.
Terkait aksi tawuran pihaknya memberikan peringatan keras untuk pelaku tawuran pelajar.
Rasa prihatin dirasakan jajaran kepolisian atas ulah para pelajar, khususnya SMA dan SMK, yang sering terlibat tawuran.
Untuk itu, pihaknya menilai masalah tawuran pelajar ini butuh kepedulian semua pihak. Dan hal paling mendasar untuk mengurangi terjadinya tawuran pelajar adalah peran orang tua siswa itu sendiri.
Menurut Azis, orang tua harus mau untuk terus-menerus menasehati dan mengawasi putra-putri mereka untuk tidak melakukan hal-hal negatif.
Sedangkan pihak sekolah, kata Azis, juga memiliki peran yang sangat penting.
Karena, di lingkungan sekolah inilah mereka membawa konflik tawuran atas alasan membela kehormatan almamater atau setia kawan.
“Pendidikan etika dan moralitas harus terus ditanamkan kepada generasi muda yang sedang mencari jati dirinya,” terangnya.
Azis mengatakan, pendidikan keagamaan juga tidak boleh ditinggalkan, agar para remaja ini menjadi anak-anak yang bertakwa, berakhlak baik, dan beradab.
“Kepolisian sendiri sudah melakukan langkah-langkah, mulai dari langkah preemtif, preventif, dan represif,” tandasnya.(Akhirudin/SIN).