SUARAINDONEWS.COM, Paris — Ada yang beda di Champs-Élysées pagi ini. Bukan karena croissant-nya tambah renyah atau menara Eiffel makin miring, tapi karena pasukan gabungan TNI-Polri tampil gagah dalam parade Bastille Day 2025! Di tengah deretan militer dari berbagai negara, kontingen Indonesia sukses mencuri perhatian — lengkap dengan baris-berbaris rapi, tarian Nusantara, hingga maskot-maskot eksotis yang bikin penasaran publik Paris.
Kontingen Indonesia yang tergabung dalam *Satgas Patriot II* berjumlah 451 personel. Mereka terdiri dari gabungan prajurit TNI tiga matra (Darat, Laut, Udara), Taruna Akademi TNI, dan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Mereka sudah tiba di Paris sejak 6 Juli lalu, mempersiapkan penampilan spesial ini untuk peringatan hari nasional Prancis yang dikenal sebagai **Bastille Day**.
Yang bikin tampilannya makin menonjol: barisan maskot unik berupa **macan tutul**, **ikan hiu**, dan **burung elang** — masing-masing melambangkan kekuatan darat, laut, dan udara Indonesia. Defile mereka disiarkan langsung lewat kanal YouTube resmi ‘Istana Elysées’, dan menarik atensi warga Paris hingga para pemimpin dunia.
Presiden RI **Prabowo Subianto**, yang hadir sebagai tamu kehormatan di samping Presiden Prancis **Emmanuel Macron**, tampak bangga. Prabowo memberi hormat militer saat pasukan melewati tribun kehormatan, sementara Macron tak pelit tepuk tangan — bahkan terlihat tersenyum lebar melihat atraksi budaya Indonesia yang menyemarakkan suasana formal khas parade militer.
Tahun ini, Bastille Day juga menandai **100 tahun penyalaan api abadi La Flamme** dan simbol **Bleuet de France**, bentuk penghormatan terhadap para pahlawan dan korban perang di Prancis. Parade bukan sekadar baris-berbaris, tapi juga bentuk refleksi sejarah dan peringatan solidaritas antarbangsa.
Kehadiran pasukan Indonesia dalam parade Bastille Day kali ini bukan sekadar soal tampil keren di jalan protokol Paris, tapi juga bagian dari diplomasi pertahanan Indonesia di panggung global. Momen ini mencerminkan eratnya hubungan bilateral Indonesia–Prancis yang tak cuma soal jet tempur atau kapal selam, tetapi juga pertukaran nilai-nilai: perdamaian, kebudayaan, dan kolaborasi internasional.
Dan ya, bagi yang bertanya-tanya: tarian tradisional yang dibawakan adalah perpaduan dari beberapa daerah di Nusantara, yang sukses membuat para penonton di Champs-Élysées bersorak kagum. Ternyata, pasukan bersenjata juga bisa lentur dan luwes di atas aspal bersejarah!
(Anton)