SUARAINDONEWS.COM, DEPOK-Gedung kesenian yang berada di Sawangan telah membisu tak bertuan. Diantara tiang-tiang pondasi yang masih tegak berdiri tampak kosong melompong setelah sekian tahun tak tersentuh. Para seniman acap berteriak. Tapi tak dengar. Wali Kota Depok Mohammad Idris seakan tutup telinga, sungguh memprihatinkan.
“Saya prihatin melihat gedung kesenian sebesar ini berbengkalai,” kata Afifah Alia saat meninjau gedung kesenian Depok di Sawangan, Jawa Barat, Selasa (03/11/2020).
Calon Wakil Wali Kota Depok itu menyisir tiap sudut gedung tersebut. Sesekali menarik napas dan menggelengkan kepala. Afifah bertekad ‘mendandani’ gedung kesenian tersebut jika dirinya memenangkan Pilkada serempak, 9 Desember menandatang.
“Saya tidak habis pikir kok bisa ya seperti ini. Padahal ini salah satu aset Kota Depok. Seharusnya di sinilah para seniman mengekspresikan karyanya,” tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa gedung ini kurang cocok untuk gedung kesenian. Karena idealnya, gedung kesenian perlu ruang pertunjukan, ruang perpustakaan dan ruang penunjang lainnya.
“Gedung kesenian idealnya harus melihat terlebih dahulu melihat karakter Kota Depok. Ngga kebayang gedung hanya kotak saja ditambah tak ada tribun untuk menonton pertunjukan,” tambahnya.
Jika terpilih dalam perhelatan Pilkada pada tanggal 9 Desember mendatang, ia akan mengalihfungsikan gedung kesenian yang saat ini terbengkalai.
“Gedung ini sudah terbangun, nanti akan dialih fungsikan menjadi gedung pelatihan. Nanti akan dibangun gedung kesenian yang sesuai dengan karakter Kota Depok dengan fasilitas yang sesuai. Tidak kaku seperti ini bangunannya,” tandasnya. (Akhirudin).