SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tempo Media Group menggelar acara Tempo Energy Day (TED) 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta. Dengan tema “Kebijakan Energi untuk Ketahanan: Menjaga Keamanan Energi di Tengah Perubahan Global,” TED 2024 menghadirkan diskusi strategis terkait ketahanan energi nasional.
Direktur Utama Tempo Media Group, Arif Zulkifli, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan. “Kesatuan pandangan dan langkah sangat dibutuhkan untuk masa depan yang lebih bersih bagi generasi mendatang,” ujar Arif.
Subtema Strategis TED 2024
Tiga subtema utama dibahas dalam TED 2024:
1. Mendorong Penerapan CCS/CCUS untuk Masa Depan yang Lebih Bersih.
2. Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) Sesuai dengan Potensi Daerah.
3. Carbon Trading: Mengubah Emisi Karbon Menjadi Peluang Ekonomi.
Teknologi CCS/CCUS: Peluang untuk Indonesia
Teknologi Carbon Capture and Storage/Utilization (CCS/CCUS) menjadi fokus utama. Senior Expert Technology & Engineering Pertamina New & Renewable Energy, Bayu Prabowo, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak reservoir potensial untuk penerapan CCS. “Dengan regulasi yang tepat, CCS dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia,” ujar Bayu.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas ESDM, Noor Arifin Muhamad, menambahkan bahwa regulasi terkait CCS/CCUS kini berada pada tahap finalisasi.
Mendorong Ekonomi Karbon dan Energi Terbarukan
Diskusi mengenai perdagangan karbon juga menjadi sorotan. Senior Advisor Indonesia JCM Secretariat, Dicky Edwin Hindarto, menekankan pentingnya insentif pemerintah untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam skema non-pasar karbon.
Dari sisi energi terbarukan, Vice President Pengembangan Aneka EBT PLN, Haryo Lukito, menegaskan komitmen PLN dalam memperluas potensi energi terbarukan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Perspektif Global dan Lokal
Dalam konteks pasar global, Lead Industry Decarbonization & Energy Island Solution GIZ, Frank Stegmueler, menyebut Indonesia memiliki peluang besar menjadi ekonomi terbesar kelima dunia pada 2045. “Dengan transisi energi yang tepat, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di pasar internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menekankan pentingnya pemerataan manfaat ekonomi dari transisi energi bagi masyarakat lokal.
Kolaborasi Multi-Pihak
TED 2024 menjadi wadah diskusi strategis antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat. Dukungan dari perusahaan seperti Pertamina, IWIP, ExxonMobil, dan CIMB Niaga memperkuat komitmen kolektif untuk masa depan energi yang berkelanjutan.
Dengan inisiatif seperti TED 2024, diharapkan Indonesia dapat memperkuat ketahanan energi nasional di tengah tantangan global sekaligus mendukung target net-zero emission pada 2060.
(Anton)