SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Dalam peringatan Hari Kartini, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pesan mendalam untuk seluruh perempuan Indonesia: beranilah bermimpi besar dan jangan pernah takut bersuara.
“Hari Kartini bukan sekadar upacara atau bunga di sanggul. Ini adalah pengingat bahwa kita lahir dari perjuangan. Perempuan Indonesia hari ini berdiri di atas harapan dan keberanian Kartini.”
Jangan Takut Bermimpi Besar
Kartini pernah bermimpi: agar perempuan bisa sekolah, berpikir, dan punya suara. Mimpi itu kini jadi kenyataan. Tapi perjuangan belum selesai.
“Perempuan hari ini harus berani bermimpi seperti Kartini. Tapi kita juga harus diberi ruang untuk membuktikannya.”
“Kadang kita siap, tapi dunia belum siap memberi kita panggung. Maka kita harus saling membuka jalan untuk sesama perempuan.”
Dari Ruang Tamu Sampai Ruang Rapat
Puan menyampaikan bahwa perempuan adalah penggerak bangsa, bukan sekadar pelengkap.
“Perempuan bisa menjadi guru yang menanamkan nilai, dokter yang menyelamatkan nyawa, aktivis yang membela hak, pemimpin yang menetapkan arah.”
“Kita sudah melihat perempuan memimpin bangsa ini. Dan setiap langkah maju perempuan adalah cahaya bagi perempuan lainnya.”
Kekerasan & Diskriminasi Masih Nyata
Meski perempuan kini bisa berdiri di depan kelas dan di balik meja rapat, banyak yang masih tertahan di balik tembok kekerasan dan diskriminasi.
Data Komnas Perempuan mencatat hampir 460 ribu kasus kekerasan terhadap perempuan dalam setahun terakhir.
“Angka itu bukan statistik. Itu jeritan. Itu luka yang belum sembuh. Itu tanda bahwa sistem kita belum aman.”
Suaramu Berharga, Suaramu Bisa Menyelamatkan
“Jangan diam. Jangan takut. Jangan malu. Suaramu bisa jadi pintu keluar dari gelap bagi perempuan lain.”
Puan mengajak semua perempuan untuk berani bicara jika mengalami pelecehan, kekerasan, atau ketidakadilan. Dan mengajak semua orang—laki-laki dan perempuan—untuk menjadi pelindung bagi ruang aman perempuan.
Emansipasi Adalah Perjuangan Bersama
“Perempuan dan laki-laki harus berdiri bersama, karena keadilan bukan milik satu gender. Perempuan kuat bukan ancaman, tapi harapan.”
Puan menekankan bahwa emansipasi harus dirasakan nyata, melalui kebijakan, perlindungan hukum, hingga sistem yang berpihak.
Untukmu, Perempuan Muda
Kepada generasi muda perempuan, Puan menyampaikan pesan yang menyentuh:
“Jangan pernah ragu dengan dirimu. Mimpimu valid. Suaramu penting. Jadilah perempuan yang tangguh, tanpa kehilangan kelembutan.”
“Kita boleh jadi pemimpin, pendobrak, pembaharu—tapi tetaplah menjadi perempuan yang tahu jati dirinya. Jangan lupakan nilai-nilai luhur, karena di situlah kekuatanmu.”
Perempuan Bukan Pelengkap, Tapi Prioritas
“Perempuan Indonesia harus jadi penggerak pembangunan, bukan pelengkap narasi. Kita harus hadir di ruang-ruang strategi, kebijakan, dan perubahan.”
Sebagai Ketua DPR, Puan memastikan lembaganya akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada perempuan dan menjamin perlindungan serta kesetaraan di segala lini.
Karena setiap perempuan yang berani melangkah maju, sedang membuka jalan untuk yang lain.
Hari ini, kita semua adalah Kartini.
Berani bermimpi. Berani bersuara.
Dan berani mengubah dunia.
(Anton)