SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta seluruh perwakilan Republik Indonesia (RI) ikut mempromosikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negara penempatan mereka masing-masing.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, Didi Sumedi, mengatakan promosi PMI merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor di sektor jasa.
“Di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu, salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan negara adalah dengan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI). Perwakilan RI di luar negeri diharapkan terus mempromosikan PMI kepada pengguna potensial di negara penempatan masing-masing,” ujar Dirjen PEN Kemendag, Didi Sumedi dalam keterangan resminya, terkait Virtual Employment Business Forum pada Selasa (26/10/2021).
Virtual Employment Business Forum merupakan hasil kolaborasi antara Kemendag dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di sektor ekspor jasa, yang menjadi bagian dari rangkaian pameran dagangan tahunan internasional Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE).
Menurut Dirjen PEN Kemendag, forum bisnis dalam TEI-DE 2021 bukan hanya mempertemukan para pembeli (buyer) dan eksporter tradisional, tapi juga lembaga pendidikan pekerja migran dengan pengguna potensial.
Forum bisnis ini, kata dia, berfungsi untuk memperoleh informasi terkini kebijakan dan aturan di negara mitra dagang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menambahkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini mencapai 127 juta jiwa, yang menunjukkan potensi besar menjadi PMI.
Degan banyaknya permintaan terhadap Pekerja PMI, BP2MI telah memulai penempatan di negara baru, seperti Jerman untuk tenaga kesehatan Indonesia.
“Hal ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi PMI untuk penempatan di Eropa,” kata dia.
Kepala BP2MI berharap dalam ajang seperti TEI yang digelar secara daring, forum bisnis ini juga dapat memfasilitasi terwujudnya berbagai kesepakatan kerja sama penempatan PMI formal di tengah pandemi COVID-19.
“Presiden RI Joko Widodo telah memberi perhatian khusus dalam dua tahun terakhir untuk peningkatan sumber daya manusia melalui program vokasi dan pelatihan. Di dalam negeri, BP2MI telah bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan melalui penandatangan nota kesepahaman dan pemberian fasilitasi lain termasuk kemudahan bagi calon PMI,” kata dia. (Akhirudin)