SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Perilaku masyarakat sekarang semakin aneh saja, tidak lagi melihat etika dan kesopanan, serta berani melanggar nilai-nilai agama dan sosial.
Entah apa yang ada dibenak dan pikiran dua orang laki-laki di Pandeglang, Banten ini menyawer seorang qariah yang tengah melantunkan ayat suci Al-Qur’an dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa lalu.
Dua orag laki-laki itu menyamakan seorang qariah yang tengah melantunkan ayat suci Al-Qur’an sama dengan penyanyi dangdut atau biduan yang tengah menyanyikan lagu dan goyangan erotisnya, yang biasa disawer dalam setiap pagelaran musik dangdut.
Dalam sebuah video yang viral beredar pada Kamis (5/1/2023), qariah tersebut sedang membaca Al-Qur’an dalam sebuah acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara itu disebut digelar di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Saat qariah melantunkan ayat suci Al-Qur’an, naik ke atas panggung dua orang pria pakai baju koko dan berpeci. Satu pria menggunakan baju koku putih dan celana panjang hitam, serta satu pria lainnya mengunakan baju koko hijau tua dan sarung. Kedua pria itu lalu mengeluarkan uang dari sakunya dan menyawerkannya.
Kedua pria penyawer itu tampak melempar-lemparkan uang di depan sang qariah. Tak hanya ‘melempar-lemparkan’ uang, bahkan satu pria menyawer qariah tersebut dengan cara menyelipkan uang di kerudung sang qariah. Meski begitu, qariah tetap melanjutkan pembacaan Al-Qur’an.
Menanggapi aksi menyawer seorang qariah yang tengah melantunkan ayat suci Al-Qur’an, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam perilaku tidak terpuji tersebut. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengecam aksi sawer tersebut dan menilai hal itu perbuatan yang haram.
Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan,” kata Cholil dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.
Cholil meminta perbuatan tidak terpuji tersebut untuk dihentikan. Sebab, kata dia, aksi sawer terhadap qariah merupakan perbuatan yang bertentangan, tak menghargai ayat-ayat suci Al-Qur’an yang tengah dibaca qariah.
“Hentikan acara dan perbuatan seperti ini. Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yang baik. Jelas cara ini bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca qariah,” imbuhnya.
Nadia Hawasyi, qariah cantik yang tengah melantunkan ayat suci Al-Qur’an di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pandeglang, akhirnya angkat bicara.
Nadia membenarkan video yang beredar qariah disawer itu adalah dirinya. Menurut Nadia, saat itu dirinya diundang untuk mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai qariah.
“Sebelumnya, saya mau klarifikasi sedikit masalah video viral saya ngaji disawer itu. Saya hanya diundang ke acara tersebut untuk mengisi acara Maulid Nabi saya sebagai qariahnya,” kata Nadia kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Nadia menyebut awalnya tidak mengetahui panitia bakal menyawer dirinya ketika sedang mengaji. Saat disawer, Nadia posisinya belum selesai melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
“Saya pun tidak tahu kalau pada saat saya ngaji panitia baik laki-laki maupun perempuan akan sawer saya. Dan pada saat saya disawer itu posisinya saya masih ngaji, belum selesai,” ucapnya.
Nadia menyebut awalnya tidak mengetahui panitia bakal menyawer dirinya ketika sedang mengaji. Saat disawer, Nadia posisinya belum selesai melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
“Saya pun tidak tahu kalau pada saat saya ngaji panitia baik laki-laki maupun perempuan akan sawer saya. Dan pada saat saya disawer itu posisinya saya masih ngaji, belum selesai,” ucapnya.
“Tidak mungkin saya mau langsung tegur atau saya langsung berhenti turun dari panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Al-Qur’an,” tambahnya.
Nadia sebetulnya merasa kesal karena disawer saat sedang mengaji. Menurutnya, setelah selesai membaca Al-Qur’an, ia langsung turun dari panggung dan menegur panitia acara tersebut.
“Pada saat saya disawer itu saya memang marah dan kesal sekali, nggak lama setelah saya disawer saya langsung sodaqallah, turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitianya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, nggak menghormati kita sebagai pembaca Al-Qur’an,” imbuhnya. (wwa)