SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Sorotan lampu, alunan suling, dan doa lintas agama membuka peringatan International Migrants Day 2025 yang berlangsung khidmat sekaligus penuh makna. Di Gedung Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta Timur, pemerintah menegaskan satu pesan besar: pekerja migran Indonesia tidak lagi berjalan sendiri.
Momentum ini ditandai dengan peresmian Program 8 Strategi Implementasi Menembus Pasar Global dan Kampanye Migran Aman, yang dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, serta Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Kamis (18/12/2025).
Acara yang digelar Kementerian P2MI bekerja sama dengan B-Universe ini menjadi bentuk apresiasi negara kepada para pekerja migran Indonesia—mereka yang selama ini dikenal sebagai duta bangsa, pahlawan devisa, sekaligus penopang ekonomi keluarga dan nasional.
Mengusung tema “Satu Cahaya Ribuan Kisah: Solidaritas Migran untuk Kemanusiaan”, perayaan ini menghadirkan wajah humanis migrasi Indonesia: kisah perjuangan, pengabdian, sekaligus harapan akan masa depan yang lebih aman dan bermartabat.
Dalam sambutannya, Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan bahwa Hari Pekerja Migran Internasional bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan komitmen negara di hadapan dunia.
“Hari ini kita menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah bertransformasi—baik secara kelembagaan maupun regulasi—dalam melindungi pekerja migran, termasuk aspek kesehatan dan keselamatan mereka,” tegas Mukhtarudin.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Kementerian P2MI meluncurkan delapan strategi besar untuk menembus pasar kerja global sekaligus memastikan migrasi yang aman dan terlindungi, yakni:
- Peningkatan kapasitas 500.000 calon PMI melalui SMK Go Global, Sekolah Vokasi Migran, Kelas Migran terintegrasi Sekolah Rakyat, dan Migrant Center.
- Pembentukan Desa Migran EMAS di 38 provinsi.
- KUR penempatan PMI hingga Rp100 juta, cair maksimal 5 hari kerja.
- Layanan pengaduan cepat 1×24 jam bagi PMI.
- Jaminan sosial ketenagakerjaan dan kesehatan yang lengkap.
- Digitalisasi dan integrasi data PMI secara nasional.
- Pemangkasan proses penempatan menjadi 14 hari dan verifikasi job order maksimal 7 hari.
- Akreditasi P3MI demi peningkatan layanan penempatan PMI.
“Kampanye migran aman menjadi kunci. Kita ingin mengedukasi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar pekerja migran Indonesia berangkat secara aman, legal, dan terlindungi,” ujar Mukhtarudin.
Puncak perayaan International Migrants Day 2025 juga diwarnai rangkaian kegiatan penuh empati. Selain doa lintas agama, Kementerian P2MI menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumatera melalui Baznas, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga memberikan santunan dan pendampingan psikososial bagi pekerja migran Indonesia yang menjadi korban kebakaran di Hong Kong, termasuk jaminan kematian dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dalam suasana penuh kehangatan, Kementerian P2MI turut memberikan penghargaan kepada para tokoh penggerak pekerja migran, serta menyapa langsung para PMI dari berbagai negara yang hadir secara langsung maupun virtual—menegaskan bahwa jarak tidak memutus perhatian negara.
Sebagai penutup yang sarat simbolisme, sebanyak 1.035 pekerja migran Indonesia secara resmi dilepas keberangkatannya menuju berbagai negara tujuan, dari beragam sektor dan kompetensi.
Di bawah cahaya panggung International Migrants Day 2025, ribuan kisah perjuangan pekerja migran berpadu dalam satu pesan kuat: Indonesia hadir, melindungi, dan mengantar warganya menembus dunia dengan aman dan bermartabat.
(Anton)




















































