SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menetapkan PT Surya Inter Wisesa (SIW), anak perusahaan dari PT Bumi Serpong Damai (BSD), sebagai pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Banten. Penetapan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 38/2024 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten, yang mulai berlaku sejak 7 Oktober 2024.
“Dengan Peraturan Pemerintah ini, ditetapkan Kawasan Ekonomi Khusus Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten,” ujar Wakil Presiden, yang turut menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Kabupaten Tangerang, Banten.
Detail KEK Banten
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Banten memiliki luas total 59,68 hektare yang terdiri atas wilayah timur (28,83 hektare) di Kecamatan Cisauk dan wilayah barat (30,85 hektare) di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kawasan ini akan difokuskan pada pengembangan riset, ekonomi digital, pendidikan, kesehatan, serta industri kreatif.
Setelah diterbitkannya PP No. 38/2024, Dewan Nasional KEK ditugaskan untuk mengeluarkan surat keputusan kepada badan usaha yang akan membangun dan mengelola kawasan ini dalam jangka waktu tujuh hari. Badan usaha tersebut bertanggung jawab atas pembiayaan dan pembangunan KEK Banten, yang ditargetkan harus siap beroperasi dalam kurun waktu 36 bulan sejak regulasi ini mulai berlaku.
Target dan Evaluasi
Pemerintah memberikan waktu hingga tiga tahun bagi pengembang untuk menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk sumber daya manusia serta sistem pengendalian administrasi. Apabila pembangunan belum selesai dalam jangka waktu tersebut, Dewan Nasional KEK akan melakukan evaluasi dan dapat memberikan perpanjangan waktu hingga dua tahun tambahan.
Namun, jika perpanjangan waktu telah diberikan dan KEK Banten tetap belum siap beroperasi, Dewan Nasional KEK dapat mengusulkan pencabutan penetapan KEK Banten kepada Presiden, sesuai dengan rancangan peraturan pemerintah yang baru.
Potensi dan Target Investasi
Pengembangan KEK Banten diharapkan dapat menarik investasi sebesar Rp18,8 triliun saat beroperasi penuh dan menciptakan 13.446 lapangan pekerjaan. PT Surya Inter Wisesa, sebagai pengembang, juga berencana mengoperasikan Monash University—universitas internasional peringkat ke-42 dunia—dalam kawasan ini sebagai bagian dari sektor pendidikan.
Selain itu, KEK Banten akan memiliki sentra digital yang difokuskan pada inkubasi 100 perusahaan rintisan (start-up), serta jaringan praktisi kesehatan internasional yang siap mendukung layanan kesehatan berstandar global, khususnya di bidang estetika medis. Kegiatan industri kreatif juga akan didorong untuk memaksimalkan potensi wilayah.
Keunggulan Strategis
KEK Banten dinilai strategis karena letaknya yang dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan didukung oleh infrastruktur memadai di Kabupaten Tangerang. Pengembangan kawasan ini diyakini dapat mempercepat penciptaan lapangan kerja, meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan, serta menunjang pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.
Dengan potensi besar dan keunggulan yang ada, pemerintah yakin KEK Banten akan menjadi salah satu pusat pengembangan teknologi, edukasi, dan kesehatan yang berdaya saing global.
(Anton)