SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kehancuran sebuah kaum bukan hanya lantaran banyaknya orang yang jahat, namun juga lantaran banyaknya orang baik namun tidak peduli untuk memerangi kejahatan yang merajalela tersebut. Bak sebuah kondisi kefasikan seseorang dimana dirinya meyakini dapat melakukannya namun tidak pernah mau melaksanakannya seperti sesuatu yang keluar dari ketaatannya kepada Allah dan rasul-Nya.
Roh Fasik merupakan sebuah film bergenre horor yang diusung RA Picture namun sarat dengan pesan untuk memperbaiki kondisi moralitas dari sosial masyarakat dewasa ini. Seperti film film horor pada umumnya di Indonesia yang bercerita tentang perlawanan terhadap kesesatan berfikir untuk meraih kebahagiaan, kesenangan, kekayaan atau jabatan. Namun melalui cara cara yang tidak dianjurkan oleh agama dan hadist.
Dan Film Roh Fasik yang skenario dan direct nya digarap oleh Ubay Fox (sutradara film Bunga Kantil dan Rasuk, red) menjadi film horor pertama RA Pictures di tahun 2019, sangat kental dimana setiap scene film mengupas ayat dan artinya, sebuah film horor dakwah. Dakwah untuk seluruh umat, bukan saja untuk kaum islam semata.
Film yang bakal tayang 9 Mei 2019 nanti, sempat banyak ditolak sejumlah produser karena saratnya pesan moral dalam mensikapi persoalan sosial kemasyarakatan di sekitar kita. Beruntung Fransen Susanto dan Raffi Ahmad, mendapuk Ubay Fox untuk mengeksplorenya menjadi sebuah film horor yang sangat berbeda sekali dengan film horor hasil besutannya sebelumnya.
Dibintangi Evan Sanders, Irwansyah, Denira Wiraguna, Zaskia Sungkar, Nagita Slavina, Messi Gusti, Volland Humonggio, Abi Cancer, Egi Fedly dan Kanaya Gleadys. Film yang memakan waktu 17 hari syuting itu, berdurasi 90 menit ini mengambil lokasi di Bandung dan Garut.
Film bercerita tentang cinta Renata (Denira Wiraguna) terhadap Akbar (Evan Sanders), namun menghalalkan segala cara untuk memiliki cinta Akbar. Termasuk upayanya untuk bersekutu dengan setan sehingga terjadi pembunuhan terhadap isteri Akbar, Zahra (Zaskia Sungkar). Dan sepeninggal isterinya, Zahra, Akbar berubah memjadi pria yang tidak religius lagi serta selalu menyesali kepergian isterinya tersebut. Bahkan merasakan Allah swt sepertinya tidak merasakan kepedihannya.
Beruntung Akbar memiliki anak perempuan Amira (Messi Gusti), yang taat beribadah serta sahabat yang terus terjaga keyakinan dan keimanannya, Hassan (Irwansyah) dan Kemal. Sehingga atas bimbingan Kyai Abdullah (Abi Cancer) akhirnya Akbar kembali ke jalan yang benar dengan kembali rajin beribadah agar kondisi dirumahnya kondusif dari gangguan spiritual. Hingga pada akhirnya, Kyai dan Akbar berhasil mengalahkan Dukun berilmu hitam itu. dan Renata yang telah bersekutu dengan syaitan untuk mewujudkan cintanya pada Akbar berakhir dengan kematiannya yang tragis.
Sebuah pesan yang mendalam untuk terus menjaga dan keyakinan terhadap Allah swt dalam menjalankan kehidupan ini. Bahwa Allah swt akan terus menjaga kita hambanya dari apapun juga sepanjang hambanya juga menaati perintah dan larangan larangannya.
(pung ; foto ist