SUARAINDONEWS.COM, Maranello, Italia – Produsen mobil super asal Italia, Ferrari, semakin dekat untuk meluncurkan mobil listrik (EV) pertamanya. Namun hingga kini, publik masih belum bisa melihat bentuk aslinya karena Ferrari masih menutupi desain mobil ini dengan lapisan kamuflase tebal dan rumit.
Selama beberapa bulan terakhir, beredar sejumlah foto uji coba mobil listrik Ferrari di jalanan Eropa. Namun ternyata, semua foto tersebut belum menampilkan wujud sebenarnya. Sebab, Ferrari masih menggunakan bodi uji berbasis Maserati Levante sebagai kendaraan percobaan. Kini, bodi tiruan itu telah dilepas dan diganti dengan bentuk yang benar-benar baru.
Foto-foto terbaru dari fotografer otomotif Derek Cornelissen memperlihatkan prototipe Ferrari EV dalam tahap hampir jadi. Dari siluetnya, mobil ini sedikit mengingatkan pada mobil klasik legendaris Ferrari 250 GT SWB Breadvan dari tahun 1960-an. Namun Ferrari diyakini akan menghadirkan desain final yang jauh lebih ramping dan futuristik.
Desain Masih Disamarkan Ketat
Dalam foto-foto tersebut, prototipe terlihat memiliki proporsi yang besar. Namun hal itu kemungkinan disebabkan oleh panel kamuflase ekstra tebal yang menutupi bodinya. Menariknya, terdapat potongan kecil pada bagian sisi belakang yang mengindikasikan keberadaan pintu belakang, mirip dengan model Ferrari Purosangue bermesin V12. Belum diketahui apakah mobil listrik ini juga akan menggunakan pintu belakang model “rear-hinged” seperti SUV tersebut.
Ferrari tampak sangat berhati-hati menjaga kerahasiaan desain finalnya. Bagian belakang dibuat seolah-olah memiliki atap tinggi, padahal kemungkinan besar mobil ini akan memiliki atap melandai seperti coupe. Bahkan posisi daytime running light (DRL) di bagian depan pun sengaja disamarkan agar tidak mudah ditebak.
Siap Diperkenalkan Oktober Ini
Ferrari dijadwalkan akan memperkenalkan teknologi inti dari mobil listrik pertamanya pada 9 Oktober 2025. Namun, tampilan interior dan desain eksterior aslinya baru akan diperlihatkan pada awal tahun 2026, sebelum peluncuran resmi yang direncanakan pada musim semi 2026.
Meskipun tidak menggunakan mesin bensin, Ferrari bertekad untuk mempertahankan ciri khas suara mesin yang menjadi identitasnya. Beberapa prototipe bahkan terdengar meniru suara mesin konvensional sebagai bagian dari riset “sound signature” yang pernah disampaikan oleh CEO Ferrari, Benedetto Vigna.
Harga Fantastis dan Produksi Terbatas
Mobil listrik pertama Ferrari ini pertama kali diumumkan pada 2019 oleh mantan CEO Louis Camilleri, dan ditargetkan mulai dikirim ke konsumen pada akhir 2026. Harganya diperkirakan mencapai €500.000 atau setara dengan Rp 9 miliar, menjadikannya salah satu mobil listrik paling mahal di dunia.
Ferrari juga menegaskan tidak ada penundaan proyek kendaraan listrik keduanya, karena sejauh ini perusahaan belum mengumumkan model EV lain selain yang sedang dikembangkan saat ini.
Dengan segala misteri dan upaya penyamaran yang dilakukan, Ferrari menunjukkan bahwa kehadiran mobil listrik pertamanya bukan sekadar mengikuti tren, melainkan bagian dari upaya mempertahankan DNA performa tinggi dan eksklusivitas khas “kuda jingkrak” di era elektrifikasi.
(Anton)