SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Lombok Utara, 6 Januari 2025 – Ada kabar menarik buat kamu yang suka eksplorasi budaya! Menteri Kebudayaan Fadli Zon baru aja meresmikan Museum Desa Genggelang di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Tapi ini bukan museum biasa, lho. Konsepnya lebih modern dan relevan buat generasi muda.
“Museum desa itu bukan cuma tempat buat simpan barang-barang kuno, tapi juga jadi pusat literasi, edukasi, dan tempat belajar banyak hal soal budaya kita,” kata Fadli.
Kenapa Museum Desa Itu Penting?
Fadli bilang, museum desa adalah langkah awal buat ngenalin dan ngehargain budaya lokal. Generasi muda, yang jadi harapan masa depan, harus ngerti betapa kayanya budaya Indonesia. Apalagi ini sesuai sama Pasal 32 UUD 1945 yang bilang negara wajib memajukan kebudayaan nasional.
Fakta menarik nih, Indonesia sekarang baru punya sekitar 500-an museum, padahal budaya kita segitu beragamnya. Karena itu, Kementerian Kebudayaan punya target bikin ribuan museum lagi dalam lima tahun ke depan.
“Kalau desa punya museum, itu jadi penghargaan besar buat tradisi dan adat lokal,” tambah Fadli.
Apa yang Ada di Museum Desa Genggelang?
Museum ini udah berdiri sejak 2018 dan punya 80 koleksi benda bersejarah peninggalan Kedatuan Gangga. Mulai dari alat perang, peralatan pertanian, koin kuno, sampai media astronomi tradisional. Cocok banget buat kamu yang suka belajar sejarah dengan cara yang beda!
Program ‘Kotaku Museumku Kampungku Museumku’
Ada program keren dari Museum Negeri NTB yang disebut ‘Kotaku Museumku Kampungku Museumku’. Program ini mau bikin museum jadi lebih relevan dan fun. Ada tiga fokus utama:
- Museum sebagai identitas budaya.
Museum sebagai tempat edukasi.
Museum sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
“Kalau desa punya museum, otomatis itu jadi destinasi wisata baru. Jadi nggak cuma pelestarian budaya, tapi juga bisa bantu ekonomi masyarakat,” kata Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam.
Desa Wisata + Museum = Paket Komplit
FYI, Nusa Tenggara Barat punya 99 desa wisata yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa. Kalau desa wisata digabung sama museum, bakal jadi daya tarik yang unik banget buat turis. Kamu nggak cuma dapet pengalaman seru, tapi juga belajar sejarah dan budaya lokal dengan cara yang asyik.
“Museum desa itu lebih dari sekadar tempat pajangan. Ini cara kita ngejaga budaya supaya nggak hilang ditelan zaman,” tambah Nuralam.
Generasi Z, Siap Jelajah Museum?
Buat kamu yang suka jalan-jalan, coba deh mulai explore museum desa di daerahmu. Selain jadi tempat yang Instagramable, kamu juga bisa dapet ilmu tentang budaya yang jarang ditemuin di sekolah.
Nah, menurut kamu, museum desa ini bakal jadi tempat hits baru buat generasi muda? Drop opini kamu di kolom komentar, ya!
(ANTON)