SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mendapat penghargaan ‘Kartini Award’ untuk kategori Exemplary Woman in Politic (Wanita Teladan dalam Politik). Lewat penghargaan ini, Puan pun memberi pesan tentang pentingnya woman support woman (perempuan mendukung perempuan).
Puan mendapat penghargaan RA Kartini Award dari Kartini Heritage Center yang bekerja sama dengan CNN Indonesia (Transmedia Group). Penghargaan diberikan dalam award ceremony yang digelar The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Jumat (28/6/2024) malam.
Puan yang datang mengenakan kebaya berwarna merah itu menyatakan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang ia terima. “Alhamdulillah, saya senang dapat hadir di acara ini. Ini forum pengakuan untuk prestasi perempuan di Indonesia,” ungkap Puan saat menerima penghargaan Kartini Award.
Puan kemudian berbicara tentang peran tantangan terbesar yang dihadapi perempuan di semua bidang, termasuk di bidang politik.
“Semua perempuan menghadapi tantangan yang sama: harus bekerja lebih keras karena di satu sisi kita juga harus mengerjakan kodrat sebagai perempuan,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Kartini Award yang dihelat Kartini Heritage Center bersama CNN Indonesia sendiri merupakan ajang penghargaan untuk para perempuan Indonesia yang menginspirasi banyak orang dengan berbagai prestasi dan pencapaian di bidangnya masing-masing. Seperti di bidang pemerintahan, politik, ekonomi dan bisnis, seni, pendidikan, teknologi, sosial budaya, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu itu, Kartini Awards juga ingin memotivasi generasi muda dalam mengejar impian mereka untuk menjadi generasi terpilih dan pemimpin masa depan.
Selain Puan, ada sejumlah tokoh lain yang juga menerima penghargaan Kartini Award. Di antaranya Ibu Negara Iriana Jokowi (Inspirational Women), Menteri Keuangan Sri Mulyani (Best Finance Minister), Menlu Retno Marsudi (Best Minister for Representing Indonesia in Global Diplomacy), dan Jurnalis Najwa Shihab (Influential Women).
Kemudian ada pula Founder CT Arsa Anita Ratnasari Tanjung (Notable Woman in Education Award), Ilmuan Pengembang Vaksin AstraZeneca Dr. Carina Joe, Atlet Voli Asian Para Games 2018 Nita Gusmita, Cinta Laura (Young Woman Inspiring Education Award), hingga Bidan asal NTT Rosalinda Delin (Social Culture Dedication Award). Kartini Award juga memberikan penghargaan Lifetime Achievement untuk Almarhumah Mooryati Soedibyo.
Puan berharap penghargaan Kartini Award dapat menjadi inspirasi serta memotivasi seluruh perempuan Indonesia untuk semakin maju dan berdikari. Hal ini lantaran perempuan harus bekerja lebih keras untuk bisa berprestasi karena perempuan memiliki kodrat spesial sehingga memerlukan usaha lebih saat berkarya.
“Menjadi perempuan itu tidak pernah mudah. Sepanjang hidup kita sebagai perempuan menghadapi tantangan dalam bentuk harus terus menjaga keseimbangan antara perjuangan dalam mewujudkan cita-cita kita dengan menjalankan apa yang sudah menjadi kodrat kita,” papar Puan.
“Bagaimana kerja kita (sebagai perempuan) harus dua kali lipat dibandingkan para bapak-bapak, para laki-laki, karena kita berusaha tidak melupakan kodrat kita sebagai perempuan, sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri, dan sebagai posisi kita di pekerjaan masing-masing,” sambungnya.
Puan menilai, semua perempuan merasakan tantangan yang serupa. Menurutnya, hal tersebut yang menjadi semangat bagi perempuan untuk bekerja dengan lebih keras lagi.
“Tantangan itu yang harus membuat kita bekerja, bekerja, bekerja, dan membuktikan bahwa kita itu mampu tanpa kemudian orang kanan kiri kita itu berkata: ‘kamu bisa begitu hanya karena kamu itu siapa’. Tapi karena kita bisa membuktikan bahwa kita bisa,” ucap Puan.
Mantan Menko PMK itu meyakini semua perempuan merasakan tantangan yang sama. Puan menyebut, tantangan yang dihadapi perempuan harus dijadikan sebagai faktor penyemangat sekalipun perempuan harus bekerja ekstra dalam mewujudkan apa yang ingin dicapai.
“Kesamaan tantangan itu juga yang membuat ketika ada satu perempuan yang berhasil mewujudkan cita-citanya, ketika ada satu perempuan yang berprestasi di bidangnya, yang berhasil menduduki suatu posisi jabatan membanggakan, maka itu membuat hati kita bahagia. Paling tidak itu yang saya rasakan,” tuturnya.
“Artinya saya mau mengatakan, tembok-tembok yang menghalangi kita sudah berhasil dihilangkan oleh perempuan hebat tersebut. Artinya lagi, perempuan lain berhak untuk menduduki jabatan-jabatan yang sudah diduduki oleh perempuan-perempuan hebat itu,” imbuh Puan.
“Bagaimana kerja kita (sebagai perempuan) harus dua kali lipat dibandingkan para bapak-bapak”
Oleh karenanya, Puan menekankan pentingnya woman support woman. Sebab dukungan antar-sesama perempuan sangat penting untuk keberhasilan seluruh perempuan Indonesia. Puan menyebut keberhasilan satu perempuan adalah keberhasilan semua perempuan yang dapat dimaknai juga dengan pepatah: berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
“Tantangan dan prestasi yang kita dapat bukan hanya untuk kita saja tapi untuk semua perempuan Indonesia. Itu merupakan suatu cita-cita, yang saya rasa bukan hanya cita-cita Ibu Kartini saja, tapi cita-cita semua perempuan Indonesia,” urainya.
Puan juga menjelaskan urgensi dukungan perempuan kepada perempuan. Ia menilai pemberdayaan perempuan Indonesia masih harus terus diperjuangkan.
“Satu abad atau 100 tahun perjuangan Ibu RA Kartini ternyata masih belum cukup untuk membuktikan perempuan-perempuan Indonesia itu mampu, bisa, dan harus mampu bisa mendapatkan jabatan atau posisi yang mereka harapkan sesuai kemampuannya masing-masing,” kata Puan.
Puan menyebut, keberhasilan perempuan menjadi pemimpin janganlah dilihat hanya sebagai hal yang biasa.
“Karena menempatkan perempuan di suatu posisi itu bukan hanya afirmatif atau hal yang biasa tapi bagaimana kita sama-sama menghormati dan menghargai harkat dan martabat manusia, yang sama antara perempuan dan laki-laki, khususnya di Indonesia,” ucap Puan.
“Hari ini, di acara ini, kita dengan bangga bisa melihat dan mensyukuri perjuangan perempuan-perempuan Indonesia yang begitu luar biasa hebatnya,” lanjut peraih dua gelar Doktor Honoris Causa itu.
Secara pribadi, Puan mengaku bangga dan bersukacita dapat berkumpul dengan para perempuan berprestasi penerima Kartini Award. Ia mengatakan, hal ini membuktikan bahwa ada banyak sekali perempuan-perempuan hebat di Indonesia.
“Tapi itu masih kurang, ayo perempuan Indonesia tetap semangat, tetap maju, dan tidak pernah mundur. Kita buktikan perempuan Indonesia itu bisa dan hebat,” pesan Puan.
Puan kembali mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan untuknya. Puan diketahui pernah juga mendapatkan pernghargaan MURI sebagai Perempuan pertama yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tahun 2015, serta penghargaan sebagai perempuan paling menginspirasi di tahun 2020.
“Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada saya dalam bidang politik,” ujar Puan.
“Semoga kebanggaan dan semangat dari acara Kartini Award ini menular ke seluruh perempuan Indonesia dan menjadi motor kemajuan prestasi perempuan Indonesia di masa depan,” tutup Puan. (ANTON)