SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan satu upaya kunci untuk meningkatkan daya saing SDM dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 adalah dengan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif untuk pemuda.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan pidato kunci pada kegiatan YOUTH CO: LAB NATIONAL DIALOGUE 2023 “Ekosistem Kewirausahaan yang Inklusif untuk Indonesia Emas 2045”, yang diselenggarakan oleh United Nations Development Program (UNDP) Indonesia pada Selasa (31/10/2023).
Woro mengatakan pemuda Indonesia merupakan motor penggerak bagi ekosistem kewirausahaan inklusif. Diharapkan diharapkan bisa meningkatkan kontribusi seluruh pemuda, termasuk dari kelompok miskin, disabilitas, dan pedesaan,serta meningkatkan daya saing SDM Indonesia.
“Kewirausahaan bukan sekedar menciptakan bisnis baru tapi juga bagaimana menciptakan peluang mengatasi ketidaksetaraan dan memastikan setiap warga negara memiliki akses ke sumber daya dan peluang yang sama. Inklusivitas kata kunci yang sangat penting,” kata woro melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (2/11/2023)
Lanjutnya, pemuda Indonesia adalah aset yang paling berharga dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Pemuda memiliki semangat, energi, dan gagasan kreatif yang diperlukan untuk menciptakan perubahan yang positif.
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi bonus demografi dimana komposisi penduduk didominasi oleh generasi muda. Bonus demografi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Namun, jalan yang ditempuh untuk menggapai cita-cita tersebut tidaklah mulus. Ragam tantangan harus dihadapi dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut. Berdasarkan data Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2022 menunjukkan beberapa fakta.
Yaitu masih tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pemuda Indonesia sebesar 13,93 persen atau lebih dari 2 kali lipat TPT Nasional (5,86 persen). Kemudian terdapat 1 dari 4 pemuda yang tidak bekerja, tidak pergi ke sekolah, maupun tidak sedang mengikuti kursus (NEET Pemuda sebesar 26,82 persen).
“Sementara itu, hanya ada empat dari 1000 pemuda yang tercatat memasuki dunia wirausaha dengan jenjang jabatan kerah putih (Pemuda Wirausaha Kerah Putih sebesar 0,48 persen),” katanya.
Ia mengatakan beberapa poin penting untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif untuk pemuda yaitu pertama, Kolaborasi Lintas Sektor sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
Selain itu Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional sebagai pedoman untuk berkolaborasi dan bersinergi.
Kedua, memastikan terlaksananya pendidikan dan pelatihan. Pada era digital, perlu memastikan bahwa pemuda Indonesia memiliki akses ke pendidikan dan pelatihan kewirausahaan berkualitas. (Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi).
Ketiga, mendorong inovasi dan teknologi. Insentif untuk penggunaan teknologi terbaru dalam bisnis, dukungan untuk startup teknologi, dan promosi kolaborasi dengan perusahaan teknologi. Salah satu contoh praktik baik adalah Entrepreneur Hub (E-Hub) oleh Kemenkop UKM yaitu Platform Kewirausahaan Nasional terpadu dan berkelanjutan.
Keempat, meningkatkan keadilan dan kesetaraan. Penting untuk memastikan bagi setiap orang terlepas dari apapun latar belakang mereka untuk bisa berkembang dan berkontribusi termasuk dalam wirausaha.
Kelima, membangun kerja sama regional dan global. Indonesia adalah bagian dari dunia yang semakin terhubung, maka perlu untuk memperluas akses pasar dan peluang.
Dia mengungkapkan seluruh unsur masyarakat memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan generasi mendatang. Salah satunya melalui ekosistem kewirausahaan yang inklusif adalah kunci untuk mengubah visi Indonesia 2045 menjadi kenyataan.
“Saya yakin bersama-sama kita bisa mencapai hal tersebut,” pungkasnya. (Akhirudin)