SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pemerintah tetap melaksanakan Pilkada Serentak 2020 meskipun sedang dalam masa pandemi Covid-19. Meski masih ada sejumlah pihak yang menentang keputusan tersebut, namun itu tidak akan membuat Pilkada ditunda.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, ketika menerima kunjungan Mappilu PWI yang dipimpin Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Pusat) Atal Sembiring Depari, yang juga sebagai penanggung Jawab Mappilu PWI bersama Pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu PWI) di Jakarta, Rabu (30/09).
“Pilkada serentak tetap dilaksanakan 9 Desember 2020, tentu dengan menerapkan penegakan disiplin protokol kesehatan dan penegakan hukum yang tegas,” kata Mahfud.
Mahfud juga sangat memaklumi adanya kontroversi dari masyarakat yang menginginkan pilkada ditunda. Ia menilai bahwa masing-masing memiliki argumentasi tersendiri, namun mereka masih memiliki perhatian yang mendalam terkait penerapan protokol kesehatan.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari mengatakan Mappilu PWI mengunjungi Menkopolhukam untuk bersilahturahmi sekaligus menggali pandangan dan pemikiran, dari pak Mahfud sebagai Menkopolhukam dan sebagai tokoh bangsa.
Ketua Mappilu PWI Soeprapto Sastro Atmojo, menambahkan bahwa kedatangan Pengurus Mappilu untuk mengundang secara langsung Menko Polhukam menjadi pembicara dalam Webinar Mappilu PWI yang akan digelar pada Kamis (1/10) pukul 13.00 WIB.
“Pak Mahfud MD, bahkan bersedia menjadi pembicara utama dalam Webinar,” ungkap Soeprapto.
Selain Menkopolhukam keynote-speaker lainnya adalah Muhadjir Effendi, Menko PMK.
Selain Mahfud MD, Webinar ini juga menghadirkan para pembicara, yakni Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin, Letjen Doni Munardo, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, I Dewa Wiarsa Raka Sandi, Komisioner KPU yang membidangi Divisi Sosialisasi & Parmas, Afiffudin dari Divisi Pengawasan Bawaslu, Jamalul Insan dari Dewan Pers, dan wartawan budaya Yusuf Susilo Hartono. (Tumpak S)