SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Di penghujung Ramadhan 1414 H, para Volunteer Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI) kali ini berbagi tips atasi stress, kampanye Panggilan Untuk Indonesia dan Pendistribusian 10.000 masker di 10 Kota tergolong Zona Merah Pandemi Covid 19, demikian terungkap saat pertemuan para inisiator GSUI dengan sejumlah media di Sekretariat GSUI, jalan Kerinci, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di kesempatan itu, dr.Edy Prasetyo Sp.S, MH yang mendonasikan dan mengkampanyekan karya lagu ‘Panggilan Untuk Indonesia’ (digarap bersama Tya Subiakto, Agyl Sahriar, Iwan Wiradz, Dade MSSFunkdelic, Didiet Violin, serta Evan Sinaga, red) untuk GSUI, sekaligus memberikan sejumlah tips menghadapi stress bersama dr.Lely, di tengah Pandemi Covid19 yang belum ditemukan obat penangkalnya tersebut.
dr.Edy Prasetyo Sp.S, MH secara singkat dan tersirat mengingatkan bahwa Virus Covid19 belum ada penangkalnya. Oleh karenanya, perlu setiap orang mendisiplinkan dirinya untuk mengikuti Protokol Kesehatan yang ditetapkan pemerintah agar penyebaran virus Covid19 dapat dicegah atau dihambat. Selain tetap menjaga serta meningkatkan imunitas tubuh kita dengan berolahraga atau berjemur di pagi hari. Dan terpenting menghindari stress yang akan menurunkan imunitas tubuh itu sendiri, yakni dengan banyak melakukan hal hal baru agar selalu tetap di rumah.
Sementara dr.Lely menambahkan untuk meningkatkan imunitas tubuh, selain disiplin mengikuti Protokol Kesehatan Pemerintah, juga penting memperhatikan asupan gizi kedalam tubuh kita. Yakni dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur sebagai asupan vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh. Disamping tentunya tambahan suplemen bagi tubuh.
Seperti diketahui, para volunteer GSUI selain turut menghimbau masyarakat mematuhi Protokol Kesehatan yang ditetapkan pemerintah, juga terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk ‘Tidak Mudik’ agar mata rantai penyebaran virus Covid19 terputus. Sehingga pemulihan paska Covid19 dapat lebih cepat lagi dan aktivitas bisa kembali normal kembali.
GSUI pun sebelumnya telah membagikan 4 liter ekstrak disinfektan ke seluruh Kelurahan di DKI Jakarta, 1000 Paket Sembako hingga beberapa termin ke sejumlah masyarakat atau pekerja seni serta sejumlah jurnalis terdampak ekonomi saat pandemi Covid19. Bahkan paska Iedhul Fitri 1441 H segera membagikan 10.000 masker berstandard kesehatan nasional di 10 Kota terkategori Zona Merah Covid19, ujar Muhantto Hatta, Ketua GSUI.
“Untuk pendistribusian masker akan dilakukan dan di mulai minggu depan usai lebaran untuk hari ini masih mendistribusikan pake sembako kepada para pekerja seni yang perwakilannya hari ini datang ke posko,” ungkap Muhantto Hatta.
Sementara, Kris Tjandra, Bendahara GSUI menambahkan bahwa masker yang dibagikan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan pihak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang juga ikut terdampak dari Virus Covid – 19 tersebut. Hal ini sebagai bagian dari upaya GSUI untuk menumbuhkan kembali perekonomian rakyat. Dan diharapkan untuk kelipatan 10.000 masker selanjutnya bisa dikerjakan oleh UMKM lainnya.
“Seperti yang kita ketahui bahwa UMKM adalah sisi yang paling terdampak dari Covid 19′ dei GSUI kita mengandeng beberapa UMKM yang usahanya di rumahan atau home industry, dengan 10-15 penjahit. Inilah yang kita gandeng untuk memproduksi masker agar usahanya berjalan sebagai bagian dari Program GSUI lebih lanjut,” jelas Kris.
Di GSUI bukan saja berbagi hanya dengan barang dan uang, dengan sebuah karya lagu pun GSUI berikan, seperti karya lagu Dr. Edy Prasetyo Sp.S, MH bersama Tya Subiakto, Agyl Sahriar, Iwan Wiradz, Dade MSSFunkdelic, Didiet Violin, serta Evan Sinaga, bertajuk Panggilan untuk Indonesia, sebagai lagu kampanye untuk semangat kebersamaan dan gotong royong GSUI.
Di dalam lirik lagu ini kita harus saling mengingatkan bahwa pandemi ini bukan pemerintah saja yang harus menghentikan. Tetapi kita semua harus bersama sama menghentikan penyebaran Covid19. Intinya adalah kita harus memiliki satu persepsi bahwa pandemi ini harua kita lawan bersama sama, tutur sang neurologist ini, seraya menyudahi perbincangannya, dimana sekaligus tercatat per 23 Mei 2020 Donasi GSUI yang terkumpul Rp.129.188.900,-.
(tjo; foto ist