SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tren #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet yang membagikan pengalaman mereka bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar dan kualitas hidup yang lebih baik. Fenomena ini pun mendapat tanggapan dari Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.
Menurut Menteri Karding, tren ini bisa menjadi peluang besar bagi masyarakat, asalkan diikuti dengan peningkatan keterampilan dan kompetensi.
“Kami melihat ada satu hal yang bisa kita isi di sana, yaitu Anda boleh kabur, tapi kaburnya itu buat kerja di luar negeri. Daripada kabur sia-sia, lebih baik persiapkan diri dulu, biar dapat kerja yang layak,” kata Menteri Karding usai Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Jangan Asal Berangkat, Siapkan Keterampilan Dulu!
Menteri Karding mengingatkan bahwa bekerja di luar negeri bukan hanya soal pergi dan mendapatkan gaji tinggi, tetapi juga soal kesiapan diri. Negara-negara pemberi kerja lebih menyambut pekerja migran yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai.
“Jangan sampai sudah jauh-jauh berangkat, tapi akhirnya gagal karena tidak punya kompetensi. Kalau ingin sukses kerja di luar negeri, yang penting pelatihan dulu. Tinggal pilih mau kerja di bidang apa, nanti kita bantu tempatkan,” ujarnya.
Untuk itu, KemenP2MI siap membantu masyarakat meningkatkan kapasitas mereka melalui berbagai program pelatihan. Dengan keterampilan yang cukup, mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, gaji tinggi, dan bisa membantu keluarga serta negara.
Tren #KaburAjaDulu, Kenapa Jadi Viral?
Tagar #KaburAjaDulu awalnya ramai di media sosial karena banyak orang yang sudah bekerja di luar negeri membagikan pengalaman mereka. Mereka menceritakan bagaimana hidup mereka lebih baik dengan penghasilan yang jauh lebih besar dibanding di dalam negeri.
Banyak netizen yang ikut tergoda dan mulai mencari informasi tentang cara bekerja di luar negeri. Tren ini semakin berkembang karena banyak masyarakat yang merasa bahwa mencari peluang di luar negeri lebih menjanjikan.
Namun, Menteri Karding mengingatkan bahwa peluang tersebut harus diambil dengan persiapan yang matang.
“Kita tingkatkan kapasitas mereka, kita tempatkan mereka bekerja. Mereka dapat pekerjaan, gaji tinggi, bisa bantu keluarga dan negara. Jadi bukan cuma sekadar kabur tanpa arah,” tegasnya.
Bagi yang tertarik untuk bekerja di luar negeri, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, mengikuti pelatihan, dan memilih jalur yang resmi agar perjalanan karier semakin lancar dan sukses!
(Anton)