SUARAINDONEWS.COM, JakartaBernyanyi dan menciptakan ratusan lagu bukan semata untuk membuat hati ini gembira saja atau hanya untuk mencari uang semata, tapi jauh lebih daripada itu yakni bagaimana dengan lagu hang dinyanyikan dan diciptakan ini mampu bisa membuat semakin banyak orang berubah.
Demikianlah ekspektasi yang begitu dalam dari seorang Jane Callista di usianya yang masih belia, 10 tahun, yang telah menyadarkan dunia musik anak anak Indonesia bahwa telah hadir the new star Indonesian singer, yang secara sadar memilh jalannya untuk membuat semakin banyak orang berubah cara berfikirnya lewat lirik lagu yang diciptakannya serta kemampuan vokalnya yang sangat baik itu.
Dan This is Jane Albums bukanlah semata hanya sebatas album dari sebuah kumpulan lagu lagu, tapi jauh menapak sebagai sebuah oase dari proses hadirnya seorang penyanyi Indonesia yang berkarakter. Sebuah proses yang dinikmati Jane Callista part by part dengan penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan.
Jane Callista, yang merupakan penggemar berat dari Julie Andrew dan Shirley Temple ini, lahir di Januari 2008, berlatih bernyanyi sejak usia dini di Purwa Caraka Musik Studio (PCMS), telah pula mencatatkan dirinya sebagai Grand Champion Vocalist Asia Pacific Arts Festival 2018, Cambodia; Main Cast in The Sound of Music original production by London West End, Singapore 2017; Foreign Guest Star in International Tencent TV China 2018; Presenter Dubi Dubi Dam di RTV sejak 2017 sampai sekarang (sudah lebih dari 150 eps) serta pernah menjadi nominator Presenter Ramah Anak KPI 2018.
Disamping prestasi lainnya seperti meraih Gold medal English Spelling Bee competition 2018, Silver medal Mathematics competition 2016, Bronze medal English International Competition ICAS 2016 dan sejumlah prestasi dalam bidang tari Ballet melalui ajang kompetisi, dan juga terpilih sebagai salah satu main cast dalam pentas-pentas ballet.
This is Jane, sesungguhnya secara digital sudah rilis di Oktober 2018 dan kini secara fisik (3/12) albumnya telah diluncurkan. Berisi 8 delapan lagu dan Jane menulis 4 lagu di antaranya Ayo Ceria, Famous, Special, Tiny But Mighty. (1 lagu indonesia, 3 lagu english). Masing masing bercerita tentang peristiwa yang terjadi di sekelilingnya seperti menggambarkan bagaimana rasanya menjadi orang yang terkenal dan berbeda dengan lainnya (Famous, Special) atau bagaimana merasakan rasanya datang terlambat masuk sekolah lalu dihukum didepan kelas (Ayo Ceria) dan seterusnya.
Lagu lagu berkisah dari This is Jane Albums di aransemen oleh sejumlah arranger diantaranya Rieka Roslan (Dunia Kita), Willy Aviantara, Junio Fernandez, Andrew Darmoko, dan Indra Watulingas. Sedangkan untuk lagu “Seperti Bintang” merupakan remake dari single Jane di usianya ke 6th. Dan versi baru lagu karangan Indra Watulingas ini menggandeng Agus Wisman yang berperan sebagai sosok ayah yang mendukung cita cita anaknya.
Sementara itu, bagi Purwa Caraka, kemampuan musikalisasi Jane memang diatas anak rata rata pada umumnya. Namun yang terpenting Jane mendapatkan lagu yang sesuai dengan apa yang diinginkannya dan di usianya. Dan untuk menjaga konsistensinya Jane perlu berada di sekeliling orang orang yang membuatnya nyaman, membuatnya mengerti akan dirinya. Beruntung Jane memiliki orang tua dan keluarga yang mensupport penuh pilihan musikalisasinya ini. Disamping perlunya dukungan dari para jurnalis, sehingga sinergi inilah yang akan membuktikan bahwa Jane tepat memilih pilihannya, kelak.
“Kemampuan Jane menulis lagu, kami memgetahuinya secara tidak sengaja saat mengetahui memori handphonenya tak lagi mampu menyimpan sejumlah data. Ternyata ada ratusan lagu yang diciptakannya. Kami hanya mendukung apa yang dilakukan Jane agar apa yang dibuatnya tidak hilang begitu saja. Jadi kami tak pernah berfikir untuk bagaimana album ini selayaknya beredar, ” tutup Fanny ibunda Jane Callista.
(tjo; foto nia