SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) memastikan IMI siap menyukseskan proses homologasi Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sehingga bisa digunakan untuk menggelar MotoGP pada Oktober 2021. Rencananya perwakilan dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) akan datang ke Indonesia pada Juni 2021 untuk melakukan proses homologasi.
“Sertifikasi FIM Grade A harus didapatkan oleh Sirkuit Mandalika. Pengelola menargetkan berbagai pembangunan infrastruktur fisik di kawasan Sirkuit Mandalika bisa selesai pada Juni 2021, sebelum tim FIM datang. Mengingat besarnya atensi Presiden Joko Widodo, target tersebut rasanya sangat bisa direalisasikan,” ujar Bamsoet saat menerima Chief Strategic Communication Officer Mandalika Grand Prix Association, Happy Harinto, di Jakarta, Rabu (24/2/21).
Turut hadir pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pengawas Kombes (Pol) Syamsul Bahri, Wakil Ketua Umum Internasional dan Event IMI Judiarto, serta Direktur Off The Road Olahraga Sepeda Motor IMI Eddy Saputra.
Bamsoet menjelaskan, dengan menggelar MotoGP, selain bisa meningkatkan kemampuan dan gairah para atlet balap nasional, juga bisa memberikan county branding yang luar biasa bagi Indonesia. Antara lain melalui TV Eksposure di 207 negara dengan 31.525 jam siaran, yang disaksikan sekitar 1,4 miliar penonton dunia. Selain juga memanfaatkan 9.454 perwakilan media internasional dan sekitar 3 ribu media cetak dari berbagai negara pecinta MotoGP.
Menurut Bamsoet, sebagai tuan rumah, warga Pulau Lombok dan sekitarnya akan menikmati pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, karena penyelenggaraan MotoGP bisa menambah 7.945 tenaga kerja yang tersebar di berbagai sektor.
“Antara lain penambahan 300 tenaga kerja di sektor konstruksi, 3 ribu tenaga kerja UMKM penyedia merchandise dan souvenir, 600 tenaga kerja UMKM penyedia homestay, 1.500 tenaga kerja di sektor transportasi dan logistik, serta 1.000 tenaga kerja di sektor kuliner dan restaurant,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, keberadaan Sirkuit Mandalika juga bisa meningkatkan produk domestik regional bruto Nusa Tenggara Barat dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun atau naik sekitar Rp 2,22 triliun.
“Sumbangan untuk devisi negara juga bisa meningkat dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun atau naik Rp 1,56 triliun, ” katanya
“Lebih dari itu, melalui kehadiran Sirkuit Mandalika, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penyelenggara saja. Melainkan juga menjadi bagian dari mercusuar olahraga otomotif dunia,” kata Bamsoet.(Bams)