SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Jember, Jawa Timur** – Tati Sugiati (43), seorang ibu rumah tangga asal Jember, Jawa Timur, berusaha mencari kesempatan kerja di luar negeri yang menjanjikan. Namun, alih-alih meraih impian, Tati hampir terjebak dalam jaringan pengiriman pekerja migran ilegal yang bisa merusak masa depannya. Berkat kecepatan petugas BP3MI Kepri, upaya Tati untuk berangkat ke Singapura sebagai asisten rumah tangga (ART) ilegal berhasil digagalkan!
Tati awalnya tertarik bekerja di Singapura setelah melihat iklan di Facebook yang menawarkan gaji fantastis – US$613 per bulan. Namun, seperti yang kerap terjadi dalam praktik pengiriman pekerja ilegal, ada potongan gaji yang besar—US$400 selama empat bulan—yang harus dibayar Tati, meskipun janji besar gaji di depan mata.
“CPMI [korban] menyetujui untuk bekerja di Singapura dengan gaji US$613 per bulan, tetapi ada potongan gaji sebesar US$400 selama 4 bulan,” tulis BP3MI Kepri dalam laporannya pada Senin (10/2/2025).
Tati kemudian diatur untuk diberangkatkan melalui Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Hang Nadim, Batam, dan akhirnya menuju Singapura melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang. Tapi, tak disangka, rencana ini terganggu ketika BP3MI Kepri mencegah keberangkatan Tati.
“Pelabuhan Sri Bintan Pura menjadi titik penyelamatan Tati. Kami berhasil mencegah keberangkatannya, dan kemudian memancing terduga pelaku calo, EFR, untuk muncul,” jelas BP3MI Kepri dalam laporannya.
Tak lama setelah itu, EFR, sang calo yang telah menipu Tati dengan janji gaji besar, akhirnya berhasil diamankan oleh petugas. Dia diserahkan kepada Polres Tanjungpinang untuk proses hukum lebih lanjut. Upaya Tati yang hampir saja membawa dirinya terjebak dalam praktik ilegal berhasil digagalkan, berkat perhatian dari BP3MI Kepri.
“Pelaku, barang bukti, dan korban telah dilimpahkan ke Polres Tanjungpinang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” tambah BP3MI Kepri, mengonfirmasi bahwa proses hukum terhadap kasus pengiriman pekerja migran ilegal ini akan segera dilanjutkan.
Kasus ini menjadi bukti betapa pentingnya kewaspadaan dalam mencari pekerjaan di luar negeri, terutama bagi calon pekerja migran yang seringkali tergiur dengan tawaran-tawaran yang kelihatannya menggiurkan. Pekerja migran ilegal bisa terjebak dalam eksploitasi dan risiko tinggi yang tidak terduga. Jadi, untuk kamu yang berpikir ingin bekerja di luar negeri, pastikan kamu melalui jalur resmi dan terdaftar!
(Anton)