SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) periode Juli 2025 mencatat bahwa proporsi alokasi pengeluaran rumah tangga untuk tabungan turun drastis ke level rekor terendah. Angkanya hanya 13,7 %, menurun dari 14,1 % pada Juni, dan merupakan posisi terendah sepanjang sejarah survei BI (Kontan Nasional, CNBC Indonesia).
Sementara itu, alokasi untuk konsumsi naik tipis menjadi 75,4 % dari 75,1 % pada Juni, mencerminkan meningkatnya tekanan biaya hidup (Kontan Nasional, Tempo.co). Alokasi untuk cicilan utang juga sedikit meningkat, berada di angka 10,9 %, stabil dibandingkan periode sebelumnya (Kontan Nasional).
Peran Tabungan yang Semakin Tergerus
Pola ini menunjukkan bahwa masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah, mulai mengandalkan tabungan untuk menopang pengeluaran harian. Reaksi ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi sehari-hari yang kemungkinan didorong oleh kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup lainnya.
Dalam konteks ekonomi, tren ini menjadi sinyal peringatan: jika tidak segera kembali pulih, ketergantungan pada tabungan dapat mengancam daya tahan finansial rumah tangga dan mendorong risiko likuiditas di masyarakat.
Keyakinan Konsumen Meningkat, Namun Tabungan Tetap Tertekan
Menariknya, meski daya simpan melemah, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) justru meningkat. IKK Juli 2025 mencapai 118,1, lebih tinggi dibanding 117,8 pada bulan sebelumnya (Badan Pusat Statistik, CNBC Indonesia). Hal ini didorong oleh membaiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menjadi 129,6 (dari 128,9), sementara Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) relatif stabil di 106,6 (Badan Pusat Statistik).
Perbandingan dengan Periode 2023
Perkembangan ini mempertegas tren berkelanjutan menurunnya kemampuan menabung sejak awal 2023. Saat itu, konsumen cenderung lebih bisa menyisihkan penghasilan untuk tabungan, namun tekanan inflasi dan beban konsumsi kini mengikis kemampuan tersebut secara signifikan.
Ringkasan Data Utama
Indikator | Juni 2025 | Juli 2025 | Perubahan |
---|---|---|---|
Alokasi untuk Konsumsi | 75,1 % | 75,4 % | Up 0,3 poin |
Alokasi untuk Tabungan | 14,1 % | 13,7 % | Rekor terendah |
Alokasi untuk Cicilan Utang | 10,8 % | 10,9 % | Minimal peningkatan |
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) | 117,8 | 118,1 | Indikator optimisme konsumen naik |
Indeks Ekspektasi (IEK) | 128,9 | 129,6 | Lebih optimis terhadap masa depan |
Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) | ~106,7 | 106,6 | Stabil |
Perspektif Analis
Fenomena ini menunjukkan bahwa, meski sentimen dan optimisme terhadap ekonomi meningkat, kenyataan finansial rumah tangga masih terbebani. Konsumen tampaknya memilih untuk tetap berkonsumsi—meski harus mengorbankan dana tabungan—sebagai respons terhadap tantangan ekonomi sehari-hari.
(Anton)