SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ternyata, stiker “Elon Killed My Resale Value” yang lagi viral sekarang ini nggak cuma sekadar stiker biasa. Stiker ini udah jadi simbol protes dari para pengemudi Tesla yang kecewa banget dengan kebijakan CEO mereka, Elon Musk. 😡
Kenapa Stiker Ini Jadi Fenomena? 🤔
Dijual dengan harga antara Rp102.000 hingga Rp204.000, stiker bertuliskan “Elon Killed My Resale Value” (Elon Membunuh Nilai Jual Kembali Saya) tiba-tiba jadi tren yang nggak terduga. Penjual stiker ini, Matthew Hiller, mengaku kalau penjualannya melonjak pesat beberapa minggu terakhir. 🤑
“Penjualan saya sekarang melonjak. Dari 400 sampai 500 stiker per hari! Ini luar biasa,” ujar Matthew yang nggak nyangka produknya bisa seheboh ini.
Lalu, Kenapa Protes Begitu Besar? 📉
Ada yang bilang, stiker ini merupakan cara para pemilik Tesla untuk curhat dan “menggugat” Musk. Sejak Musk mulai terlibat dengan politik sayap kanan, banyak pengemudi merasa kecewa dan merasa terjebak dengan mobil mereka yang nilainya anjlok drastis. 😤
“Saya nggak bisa jual mobil saya karena nilainya jatuh banget. Jadi saya pasang stiker ini sampai bisa jual Tesla saya,” cerita salah satu pembeli stiker. 😬
Buat mereka, stiker ini bukan cuma aksesori mobil, tapi sebuah simbol kekecewaan besar terhadap pilihan-pilihan Elon Musk. 😡
Elon Musk + Trump = Kontroversi Besar! 🇺🇸💥
Musk emang dikenal dengan keputusan-keputusannya yang kontroversial, apalagi setelah dia memberikan dukungan ke Donald Trump dalam kampanye politiknya. Ini bikin banyak orang di luar sana merasa Tesla nggak lagi mencerminkan nilai-nilai yang mereka percayai. 🚫
“Musk, dengan segala langkah kontroversialnya, bikin banyak pengemudi merasa kecewa. Tesla nggak lagi bisa dilihat sebagai brand yang progresif, tapi malah jadi brand yang bermasalah,” kata Hiller. 😬
Saham Tesla Rontok, Gerakan Anti Musk Semakin Kuat 💣📉
Nggak cuma soal stiker, gerakan anti-Musk ini juga mulai mendunia! Hiller sampai harus kirim stiker ke berbagai negara kayak Prancis, Kanada, Jepang, dan Malaysia. 🌍 Stiker ini ternyata nggak cuma viral di Amerika Serikat, tapi banyak netizen internasional yang merasa kecewa dengan kebijakan Musk dan ikut protes dengan cara ini.
“Tesla bisa dibilang lagi ngalamin ujian berat. Sahamnya turun, penjualannya lesu, dan gerakan anti-Musk makin berkembang,” kata seorang analis. 😨
Demonstrasi di luar showroom Tesla juga mulai makin sering diadakan. “Ini bukan cuma soal stiker, ini adalah cara orang-orang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap Musk,” tambah Hiller.
Stiker Jadi Cermin Kekecewaan Global 🔥
Stiker anti-Elon bukan cuma mempermalukan Musk, tapi juga jadi cara efektif buat banyak orang yang nggak suka dengan keputusan-keputusan politiknya. Mereka ngerasa suara mereka bisa terdengar meskipun cuma dengan sebuah stiker di mobil. 🚗💬
“Ini nggak cuma lelucon. Stiker ini adalah cara kami untuk ngomong ke dunia, kalau kami nggak setuju dengan Musk,” ujar salah satu pembeli yang merasa “terjebak” dengan mobil Tesla mereka. 😒
Tesla dan Musk, Apa yang Harus Mereka Lakukan? 🤷♂️
Saham Tesla yang terjun bebas mungkin nggak bisa dihindari, dan ini mulai ngaruh besar banget ke citra Tesla. Tapi Elon Musk, yang tetap jadi orang terkaya di dunia, mungkin belum terlalu terpengaruh. “Musk tetap jadi orang paling kaya, tapi di dunia mobil, Tesla harus berjuang keras buat dapetin kembali kepercayaan konsumen,” kata analis lain.
Bakal Ada Perubahan? 🤔
Jadi, apakah stiker anti-Musk ini bakal merubah banyak hal? Apakah Tesla bakal mendengar protes dari para pengemudi yang kecewa? Seiring dengan semakin banyaknya orang yang kecewa dengan kebijakan Elon Musk, mungkin Tesla dan Musk harus mikir ulang cara mereka memimpin.
Yang jelas, ini bukan cuma soal stiker, tapi soal pengaruh besar yang bisa dirasakan Tesla, dari protes kecil sampai ke gerakan global. 🌍
Kita tunggu saja, apakah Tesla bakal sadar dan berubah, atau apakah stiker ini akan terus meramaikan jalanan di seluruh dunia.
Sumber: Business Insider, berbagai laporan dan komentar konsumen.
(Anton)