SUARAINDONEWS.COM, Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, konsep resiliensi di sektor pariwisata menjadi fokus pemerintah di masa mendatang untuk menghadapi risiko bencana.
Menurutnya, seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa pemerintah Indonesia menawarkan kepada dunia konsep resiliensi berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan.
“Konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata ini menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk masa mendatang dalam menghadapi risiko bencana,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya Jumat (27/5/2022).
Menparekraf mengatakan saat menjadi pembicara dalam acara High Level Thematic Debate on Tourism yang diselenggarakan PBB di New York beberapa waktu lalu, ia telah menyampaikan Indonesia sudah jauh melangkah dalam implementasi konsep berkelanjutan.
Ia juga menyebutkan, Bali adalah contoh yang baik dari tujuan wisata yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.
“Oleh karena itu, ini juga merupakan salah satu alasan kenapa Bali dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya beberapa event internasional termasuk GPDRR 2022 dan G20,” ujarnya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Abdulla Shahid membahas konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Shahid memuji kesiapan dan resiliensi Indonesia utamanya di sektor pariwisata yang ditunjukkan dari tetap landainya jumlah angka Covid-19 walaupun restriksi mudik dilonggarkan serta usaha aktif pemerintah sehingga tingkat vaksinasi lengkap telah mencapai lebih dari 70% yang merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi negara dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk.
Selain itu, terkait penyelenggaraan G20, Presiden Shahid juga mengatakan, negara-negara berkembang menaruh harapan besar kepada presidensi Indonesia untuk membawa mereka kepada kondisi yang lebih baik.
Pertemuan antara Menparekraf Sandiaga dilakukan di sela acara The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.
Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf Sandiaga memberikan bingkisan cokelat dari Pod Chocolate Junglegold, yang merupakan cokelat berbahan dasar nabati.
“Inovasi produk ekonomi kreatif ini adalah sebagai contoh bentuk kesiapan Indonesia dalam menyambut tatanan ekonomi baru. Inovasi produk ekraf seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sanggup memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi global yang mengedepankan konsep keberlanjutan untuk mendorong kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha,” sebutnya.
Turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaran Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf,Rizki Handayani; Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo; Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa dan Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh. (Agus M).