SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi menegaskan bahwa Public Expose 2020 ini merupakan penyampaian transparansi dan distribusi kepada para stakeholder Dompet Dhuafa, disamping tentunya adanya audit yang dilakukan oleh akuntan publik.
“Jadi Dompet Dhuafa yang telah memasuki tahun ke-27 nya merupakan filantropi kemanusiaan yang selain melaporkannya kepada akuntan publik namun juga melaporkannya kepada masyarakat, selaku stakeholder. Dompet Dhuafa akan menyampaikannya apa adanya, bukan ada apanya. Dimana Dompet Dhuafa semakin berkembang lantaran dilandasi oleh nilai nilai yang selalu dijaga, yakni Keikhlasan Bekerja, Keindonesiaan dan Kemodernan,” jelas Nasyith Majidi.
Dompet Dhuafa, ujarnya lebih lanjut harus menjadi bagian penting negara dalam mengentaskan kemiskinan. Disamping harus pula inline dengan perkembangan jaman bersamaan dengan semakin berkembangnya para donatur. Sehingga Dompet Dhuafa harus siap menghadapi bonus demografi dari para kaum milenial ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan menambahkan bahwa Public Expose 2020 ini menjadi pelaporan capaian Dompet Dhuafa pada tahun 2019, serta rencana program di tahun 2020. Dimana di tahun 2019 ditandai oleh perluasan jangkauan pelayanan dengan hadirnya 157 zona layanan dalam negeri dan 29 jaringan global dunia. Selain telah berdiri 27 Cabang dalam negeri, 5 Cabang luar negeri, 9 Kantor Layanan, 118 Program, 19 Klinik LKC, 71 Pos Sehat, 8 Rumah Sakit, 8 Unit Pendidikan, 7 Gerai Dayamart dan 14 Unit Bisnis.
Sedangkan jumlah dana yang dihimpun Dompet Dhuafa periode 2019 sebesar Rp 378, 58 Miliar atau setara dengan 0,1% dari APBN Pengentasan Kemiskinan di tahun yang sama, sebesar Rp 283 Triliun. Atau dengan kata lain, dari proyeksi penanggulangan kemiskinan 25,14 juta jiwa penduduk miskin, maka penerima manfaat program Dompet Dhuafa baru sebanyak 9.84%.
Penghimpunan Dompet Dhuafa 2019 sebesar Rp 378,58 Miliar tersebut berasal dari Zakat, Infaq, Infaq Terikat, Qurban, Kemanusiaan, Wakaf dan CSR. Selanjutnya untuk penyalurannya di tahun 2019 sebesar Rp 353,07 Miliar yang masuk kedalam sejumlah program seperti Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Ekonomi, Kemanusiaan, Advokasi, Pengembangan Jaringan, THK, Sosialisasi serta Operasional. Dan titik serapan penyaluran Tahun 2019 sebesar 93,26% ini merupakan kinerja penyaluran Dompet Dhuafa yang sangat efektif menurut rasio Allocation to Recollection Zakat Core Principle.
Pertumbuhan donatur Dompet Dhuafa dari tahun 2017 sebanyak 46,729 donatur, mengalami kenaikan cukup signifikan di tahun 2019 mencapai 109,944 donatur. Dengan prosentase gender 50,6 % laki-laki dan 49,4% perempuan. Para donatur pun dalam menyalurkan donasinya melalui beberapa kanal diantaranya melalui 48% Banking Channel, 21% Digital Payment, 17% E-Commerce, dan 14% Stand Counter.
“Perkembangan teknologi semakin canggih membawa perubahan demografi bagi donatur dalam menyampaikan donasinya melalui Dompet Dhuafa. Terbukti tahun 2019 trend sistem pembayaran elektronik semakin besar. Maka berdampak pada trend sistem donasi yang diminati donatur yaitu Banking Channel, E-commerce, Digital Payment dan Stand Counter, dengan rata-rata pertumbuhan donatur dalam 3 tahun terakhir tercatat sebesar 54,25%”, ungkap drg. Imam Rulyawan MARS.
Di tahun 2019 penerima manfaat dari berbagai program Dompet Dhuafa, pada Program Sosial terdapat sebanyak 1.922.898 jiwa, Program Kesehatan 362.654 jiwa, Program Ekonomi 94.660 jiwa, Program Pendidikan 83.683 jiwa dan Program Budaya serta Dakwah 11.133 jiwa penerima manfaat.
Untuk Program Kesehatan yang terdiri dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma tercatat di 2019 sebanyak 326.206 jiwa penerima manfaat, yang tersebar di 16 Kabupaten/Kota dengan 82% angka keberhasilan pasien TB di 9 lokasi, selain di 19 Gerai Sehat dengan 82% angka peningkatan status gizi balita dari gizi kurang ke gizi baik, lalu di 71 Pos Sehat dengan 23% angka peningkatan status gizi balita dari gizi buruk ke gizi kurang.
Sementara Dompet Dhuafa Hospital Network di 2019 telah memberikan pelayanan kepada 100 ribu jiwa. Dan masih di tahun yang sama jaringan Rumah Sakit Dompet Dhuafa juga telah menerima donasi wakaf berupa 100 unit alat kesehatan Mammogram (alat pendeteksi dini kanker payudara) dari Yayasan Muda Giat Peduli Indonesia (YMGPI).
Di Program Pendidikan di 2019 melalui Smart Ekselensia Indonesia terdapat 252 siswa penerima manfaat, untuk Beastudi Indonesia terdapat 3.234 jiwa penerima manfaat tersebar di 88 Universitas baik dalam maupun luar negeri. Disamping Smart E Tafizh telah memberikan manfaat kepada 20 santri.
Di Program Ekonomi 2019 yang terdiri dari Grant Making telah memberikan manfaat kepada 579 keluarga (Satu program Peternakan dan 16 program UMKM Kreatif). Sementara di Pemberdayaan Petani Kopi terdapat penerima manfaat sebanyak 268 keluarga.
Untuk Program Sosial Dompet Dhuafa 2019 yang terdiri dari Disaster Management Center, jumlah layanan mencapai 109,968 layanan, berupa respon bencana skala sedang dan besar terdiri dari 9 wilayah banjir, 4 wilayah gempa, 8 provinsi Karhutla, 6 propinsi, 1 wilayah longsor, 10 kabupaten kekeringan, dan konflik Wamena.
Dan untuk Recovery Pasca Bencana di daerah Banten (1 Masjid dan 1 sekolah ramah gempa), Palu (300 hunian sementara, 10 hunian tetap, 1 masjid, 3 sekolah ramah gempa), dan Lombok (300 hunian sementara, 1 masjid, 2 sekolah ramah gempa). Sementara di Pusat Bantuan Hukum penerima manfaat mencapai 311 layanan.
Di Program Budaya dan Dakwah 2019 yang terdiri dari Dai Ambassador memiliki penerima manfaat sebanyak 2.020 layanan di 2019, sementara penerima manfaat pada pesantren muallaf mencapai 1.532 jiwa dan layanan, kemudian kampung silat jampang telah memberikan manfaat kepada 26 pengajar silat dan 32 perguruan silat, serta dalam seni budaya terdapat 3 pagelaran, 4 festival silat, dan 2 diskusi budaya.
Tak hanya di dalam negeri saja, kiprah Dompet Dhuafa di kancah Internasional mengalir melalui Tebar Hewan Kurban di wilayah krisis kemanusiaan (Palestina, Vietnam, Myanmar dan Kamboja). Kemudian juga ada bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Mindanao, Filipina. Saluran donasi juga merambah pada penyelenggaraan kesetaraan kejar paket B dan C untuk Buruh Migrant Indonesia (BMI) di Hongkong, pendirian DD Kitchen di Palestina sebagai pusat produksi logistik pengungsi dan juga pengiriman Dai Ambassador ke 16 negara.
Pada Public Ekspose 2020 dengan tema “Peran Lembaga Kemanusiaan Dalam Mendukung Program SDGs” di Tjikini Lima (5/2), Dompet Dhuafa juga melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman bersama Tanamduit.co.id dan Perhelatan Fashion Rhapsody di akhir Februari 2020 nanti.
Kerja sama ini tentunya dalam ranah penggalangan donasi, mengingat semakin banyaknya kolaborasi kebaikan, semakin banyak pula yang terbantu dan terberdayakan. Kolaborasi dan sinergi terus dibangun dan diperkuat untuk memperluas manfaat dan mendukung capaian SDGs pemerintah.
Tanamduit.co.id berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk memghadirkan kemudahan persiapan keuangan dalam menunaikan Ibadah Umrah dan Qurban. Sebuah Platform Digital Wealth Management, melalui instrumen investasi reksa dana syariah. Acara penandatanganan dihadiri Co-founder dan Direktur tanamduit, Muhammad Hanif dan Ketua Pengurus YDDR Nasyith Majidi.
Tanamduit memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berinvestasi di reksa dana. Saat ini tersedia lebih dari 10 produk reksa dana Syariah di platform tanamduit yang dikelola oleh beberapa manajer inveataai terbaik di Indonesia, ujar Co-founder dan Direktur tanamduit, Muhammad Hanif.
Reksa dana instrumen investasi yang sangat terjangkau, dapat dibeli setiap saat dan dicairkan pada saat dibutuhkan. Sedangkan reksa dana syariah menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin mengimplementasikan keuangan secara Syariah Islam. Para donatur dan simpatisan Dompet Dhuafa dapat membeli produk-produk reksa dana Syariah di platform digital Dompet Dhuafa yang bekerjasama dengan tanamduit yang memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Sedangkan Gelaran Fashion Rhapsody, menjadi salah satu aksi peduli cintai bumi, ligkungan dan juga sosial. Fashion Rhapsody bertemakan Harmoni Bumi. berharap 50an desainer yang terlibat dapat terinspirasi dari Bumi dan mengembalikannya lagi ke Bumi melalui Dompet Dhuafa dan World Wide Fund for Nature (WWF), jelas Ariy Arka.
Mengusung kelestarian alam, Fashion Rhapsody dapat menjadi langkah awal untuk memperbaiki lingkungan, ada keseimbangan, lifestyle berjalan, produksi baju berjalan, tapi semua yang menggeluti bisnis ini peduli akan lingkungan. Cara termudah dengan menyumbang, tutup Ariy Arka.
(tjo; foto lelas)