SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan Program kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2023 harus bisa menyentuh generasi post milenial atau Generasi Z, generasi yang lahir pada 1997-2012.
Program GNRM harus bisa memberikan gaung yang masif dan positif dalam tiga hal, yakni cara berfikir masyarakat, cara bersikap, dan cara bertindak masyarakat.
“Saya kira pada 2023 ini GNRM harus betul-betul lebih melibatkan lebih mengajak generasi muda. Generasi post milenial atau Generasi Z. Yang saya rasa sudah saatnya kita menghitung mereka,” kata Menko Muhadjir pada keterangan resminya, Jumat (20/01/2023).
Menurutnya, sasaran GNRM pada generasi muda penting karena generasi muda adalah yang akan memegang tampuk kepemimpinan Indonesia di masa depan.
Lebih lanjut, Menko Muhadjir meminta kegiatan GNRM pada 2023 bisa membangun mental positif pada Generasi Z. Misalnya dilibatkan dalam program-program yang sudah ada seperti Gerakan Menanam 10 Juta Pohon.
Kemudian juga bisa memberikan edukasi dan contoh positif dalam berselancar di dunia maya dan media sosial. Ini untuk mengimbangi bahkan memperkecil pengaruh dari konten yang jauh dari mental positif.
Menurut Menko Muhadjir, GNRM bisa melibatkan instansi lainnya seperti LPDP dalam membuat program pendidikan untuk Generasi Z. Juga bisa melibatkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menanamkan mental positif sesuai nilai-nilai Pancasila untuk generasi post milenial.
“Tiga nilai dasar GNRM yaitu Gotong Royong, Etos Kerja, dan Integritas, harus bisa ditanamkan dengan baik pada Generasi Z. Saya minta ada target akhir 2024 itu apa output besar dari GNRM yang kita inisiasi ini,” pungkas Menko Muhadjir. (Akhirudin)