SUARAINDONEWS.COM–Depok-Indonesia saat ini sedang berjuang bersama melawan Covid 19 untuk memulihkan keadaan Indonesia dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah hingga berbagai lapisan masyarakat bersama-sama mendukung program Gerai Vaksinasi Merdeka secara serentak di sejumlah titik Indonesia. Program Gerai Vaksinasi Merdeka, Polres Metro Depok ini, didukung penuh Polsek Beji, Satgas Covid 19, Kampung Tangguh Jaya (KTJ), dan stakeholder kepengurusan lingkungan RW 05, Kecamatan Beji, Kelurahan Beji, Kota Depok.
Kompol Agus Khareon, selaku Kapolsek Beji, menuturkan bahwa program Gerai Vaksinasi Merdeka ini adalah program Kapolda yang dilakukan secara serentak untuk membangun Health Imunity.
“Program Gerai Vaksinasi Merdeka ini merupakan Program yang diberikan Kapolda yang dilakukan secara serentak untuk membangun Health Imunity. Namun tidak seperti di Jakarta yang dilakukan di masing-masing RW, kalau di kota kota penyangga seperti di Depok, kami diperintahkan dilaksanakan di 2 titik dengan target 300 masyarakat tervaksinasi perharinya, kegiatan Vaksinasi ini akan dilakukan sampai tanggal 17 Agustus 2021 dan akan berpindah-pindah lokasinya, kegitan serupa juga dilakukan hari ini bertitik lokasi di KTJ RW 05, Kelurahan Beji, dan KTJ RW 06, dan Kelurahan Kemiri Muka,” tutur Kompol Agus, di Kantor Satgas Covid 19, Kampung Tangguh Jaya RW 05, Kecamatan Beji, Kelurahan Beji, Kota Depok, Minggu, (1/8/21).
Menanggapi informasi yang masih beredar di luar terkait tanggapan masyarakat terhadap Vaksinasi, Kompol Agus Khaeron, menghimbau warga di wilayahnya untuk mengabaikan informasi tersebut. Mengingat masyarakat saat ini sudah mulai bijak menerima informasi, animo masyarakat di lapangan sudah lebih dari 4500 warga yang tervaksinasi di wilayah Beji.
“Saya masih sering mendengar informasi negatif di masyarakat terkait vaksin, tapi saya memahaminya, karena tidak semua masyarakat alasannya sama, tidak semua masyarakat kesadarannya sama, dalam hal ini saya minta masyarakat semakin bijak dalam menerima informasi. Masyarakat harus bisa mengabaikan terkait vaksin tidak aman, vaksin belum halal, vaksin hanya sekian persen pengaruhnya, karena pasti dari tenaga kedokteran yang sudah mengeluarkan rekomendasi dan sudah berkerja dengan keilmuan mereka dapat mengatasi permasalahan ini. Saat ini tingkat kesadaran masyarakat, saya nilai sudah mulai terbangun, kami sudah 17 kali melakukan kegiatan vaksinasi seperti ini, animo masyarakat sudah sangat meningkat, bahkan seringkali melebihi kuota yang kita berikan, dan sampai saat ini masyarakat di Kecamatan Beji sudah lebih 4500 warga yang tervaksinasi,” jelas Kompol Agus.
Kushery selaku ketua RW 05 menambahkan bahwa gerakan Vaksinasi ini adalah Vaksinasi tahap satu yang sudah dilakukan ketiga kalinya dilingkungan warganya.
“Ini adalah Vaksinasi tahap satu yang sudah dilaksanakan ketiga kalinya dengan jumlah quota mencapai 200 warga, dengan jumlah data pendaftaran warga yang berusia 12 tahun keatas yang sudah kami terima hari ini, di antaranya 54 warga berusia dini, 60 warga berusia, dan tidak menutup kemungkinan akan ada yang terus mendaftarkan diri selama kegiatan vaksinasi ini berlanjut untuk memenuhi quota yang tersedia,” tambah Kushery.
Lebih lanjut Kushary mengharapkan, kegiatan vaksinasi tahap dua pun tetap akan diadakan di wilayah warganya, selain sudah berpengalaman dalam proses vaksinasinya, hal seperti ini diharapkan akan membangun kepercayaan diri warganya untuk melakukan vaksinasi di lingkungannya sendiri.
“Saya berharap jika nanti September mendatang diadakan vaksinasi tahap 2 tetap akan diadakan di tempat ini kembali, karena selain sudah berpengalaman menjalankan vaksinasi tahap satu hingga ketiga kalinya, hal seperti ini juga dapat membangun kepercayaan diri warga yang masih belum siap divaksinasi, tertama warga dari lingkungan RW 05,” harapnya.
Sebelum dilakukannya vaksinasi, peserta diberikan kupon antrian guna mencegah terjadinya kerumunan atau penumpukan. (DSK)