SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menerima perwakilan mahasiswa di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebagai tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang sempat berujung ricuh beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini dihadiri Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, dan Wakil Ketua DPR Cucun Syamsurijal.
Aspirasi Mahasiswa
Dalam dialog tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan utama, antara lain:
- Penanganan aksi demonstrasi yang dinilai masih bersifat represif terhadap mahasiswa.
- Kenaikan gaji anggota DPR yang dianggap fantastis dan tidak sejalan dengan kondisi masyarakat.
- Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset yang hingga kini belum rampung.
Latar Belakang Pertemuan
Pertemuan ini dilakukan setelah rangkaian aksi mahasiswa di ibu kota. Salah satunya berakhir ricuh usai insiden kendaraan taktis Brimob menabrak pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang menimbulkan gelombang kritik publik.
Melihat eskalasi yang terjadi, DPR berupaya melakukan rekonsiliasi dengan menemui langsung perwakilan mahasiswa.
Upaya DPR
Menurut pimpinan DPR, pertemuan ini menjadi ruang untuk menampung aspirasi mahasiswa sekaligus mencari jalan tengah atas berbagai tuntutan.
“Dialog ini penting agar semua aspirasi bisa didengar dan dicari jalan keluarnya,” ujar salah satu pimpinan DPR dalam pertemuan itu.
Rekonsiliasi ke Depan
Meski belum menghasilkan kesepakatan final, pertemuan ini dianggap sebagai langkah awal untuk meredakan ketegangan antara aparat, DPR, dan mahasiswa. DPR berjanji akan membahas lebih lanjut tuntutan-tuntutan yang disampaikan, terutama soal transparansi penghasilan anggota dewan dan percepatan pembahasan RUU perampasan aset.
(Eka)




















































